Usai menghadapi tuduhan pelecehan seksual CEO terhadap Gaeun MADEIN, 143 Entertainment menuai reaksi keras.
Publik tidak serta merta percaya terhadap bantahan dari agensi tersebut. Langkah mereka untuk menonaktifkan komentar di media sosial pun semakin memicu kemarahan fans.
143 have turned off comments on all latest posts. they probably hope that by silencing us, all of this will eventually blow over.
do not stop even if it seems it may go nowhere. keep fighting for gaeun and madein until justice is served.#WeStandWithGaeun #WeStandWithMadein pic.twitter.com/DmnaqdSu3p
— laire¹ JUSTICE FOR GAEUN (@ily2seo) November 25, 2024
Awal bulan ini, penggemar memperhatikan bahwa Gaeun telah menghapus akun Instagram-nya dan berhenti mengikuti CEO agensi tersebut.
Sekitar waktu yang sama, sebuah laporan di JTBC Scandal Supervisor menuduh bahwa seorang anggota girl group memiliki bukti pelecehan seksual oleh CEO agensinya.
Meskipun korban dan grup tersebut awalnya tidak disebutkan namanya, netizen dengan cepat menghubungkan klaim tersebut dengan MADEIN. Apalagi setelah rekaman dalam laporan tersebut diidentifikasi sebagai milik grup tersebut.
Pada tanggal 11 November lalu, Gaeun mengumumkan hiatus karena alasan kesehatan, yang semakin meningkatkan kekhawatiran di kalangan penggemar.
Pada tanggal 22 November, situasi menjadi semakin rumit setelah akun resmi MADEIN di X mengeluarkan pernyataan resmi yang mengkonfirmasi bahwa grup mereka terlibat dalam peristiwa yang sedang diperbincangkan. Kendati demikian, mereka dengan tegas membantah segala tuduhan kesalahan.
“Pertama dan terutama, kami ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada pelecehan seksual atau bentuk kontak seksual lainnya yang melibatkan penyalahgunaan kekuasaan antara anggota yang disebutkan dan CEO perusahaan. Klaim yang dilaporkan sepenuhnya salah,” buka 143 Entertainment.
“Selain itu, terkait insiden hotel yang melibatkan anggota tersebut, kami ingin mengklarifikasi bahwa itu terjadi saat bersama kenalan,” imbuhnya.
Kemudian, agensi tersebut seolah menyalahkan rekaman yang diduga milik Gaeun. Mereka mengklaim bahwa tuduhan itu tidak berdasar.
“Informasi yang disiarkan didasarkan pada pernyataan dari individu yang tidak terkait dengan anggota tersebut, yang memberikan keterangan yang tidak akurat. Kami ingin menekankan sekali lagi bahwa masalah ini tidak berdasar dan sama sekali tidak berdasar,” pungkas agensi.
Gaeun MADEIN [x.com]
Langkah agensi untuk menonaktifkan fitur komentar di berbagai platform media sosial telah memicu kecaman luas.
Banyak yang berpendapat bahwa langkah ini diambil untuk menghindari kritik dan perdebatan publik terkait isu yang sedang ramai diperbincangkan.
Agensi tersebut belum menutup atau menonaktifkan kutipan retweet dan balasan di akun X mereka yang berisi kecaman oleh penggemar dan netizen.
Seiring dengan berlanjutnya kontroversi, para penggemar semakin solid dalam menyuarakan pendapat mereka.
Sebagai bentuk protes, mereka telah menginisiasi gerakan boikot terhadap grup tersebut dengan tujuan memaksa perusahaan untuk memberikan solusi yang adil dan transparan.
