Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) selebgram Cut Intan Nabila dengan pelaku Armor Toreador, masih dalam tahap penyidikan oleh pihak kepolisian. Sebelum kasus ini menjadi viral dan menarik perhatian publik, Intan ternyata sempat beberapa kali berencana melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh sang suami, namun selalu batal.
“Ya, pernah sih sebenarnya, ada upaya untuk ngelapor, cuma gagal,” ungkap Cut Intan Nabila saat ditemui di Jakarta, Minggu (18/8).
Tak hanya itu, Cut Intan Nabila juga sudah dua kali mendatangi pengadilan agama untuk mengajukan gugatan cerai terhadap Armor Toreador. Namun, dua upaya tersebut juga berakhir tanpa hasil.
Cut Intan Nabila
“Udah dua kali ke pengadilan agama, tapi gagal juga,” ujarnya.
Cut Intan Nabila mengakui bahwa keraguan menjadi faktor utama yang membuatnya belum bisa melanjutkan proses perceraian. Ia sempat berharap bahwa suaminya akan berubah dan memperbaiki perilakunya.
“Dulu saya nggak sadar nih, apakah dia bisa berubah atau nggak. Saya berpikir, berharap banget sebenarnya, kalau dia tuh berubah,” jelasnya.
Hanya saja, harapan Cut Intan Nabila justru berujung kekecewaan. Dalam insiden KDRT terakhir yang dialaminya, bahkan anak-anak mereka turut menjadi korban. Hal inilah yang akhirnya memaksa Cut Intan Nabila untuk mengambil langkah tegas.
“Saya akhirnya merasa, kalau saya masih mempertahankan, ini bukan cuma mengancam nyawa saya saja, tapi juga nyawa anak-anaknya,” tegas Cut Intan Nabila.
Keputusan untuk melaporkan tindakan KDRT yang dilakukan oleh Armor Toreador diambil demi keselamatan dirinya dan anak-anak mereka. Meskipun beberapa tahun lalu ia tidak melapor demi menjaga keutuhan keluarga, kali ini ia merasa tidak ada pilihan lain.
Armor Toreador dan Cut Intan Nabila (instagram)
“Saya memutuskan untuk melapor demi anak-anak saya juga. Beberapa tahun yang lalu itu, saya nggak melapor demi anak-anak. Tapi saat ini, saya juga melapor demi anak-anak,” ujarnya.
Saat ini, Cut Intan Nabila belum memastikan apakah pelaporan ini akan diikuti dengan gugatan cerai. Ia mengaku masih fokus untuk mengawal proses hukum terkait kasus KDRT yang tengah ditangani oleh Polres Bogor.
“Kita lihat dulu proses ini, fokus ke masalah ini,” tutupnya.
