Kepergian Dante putra Tamara Tyasmara untuk selama-lamanya pada 27 Januari 2024 membuat guru-gurunya pun diselimuti kesedihan.
Dalam wawancara yang dibagikan ulang akun @lambegosiip pada Sabtu (17/2/2024), tiga guru Dante mengungkap perasaannya.
Guru pertama tampak menitikkan air mata kala mengenang pelukan terakhirnya bersama Dante.
“Kebetulan saya lewat, ‘Ah Dante’. Terus kami pelukan bertiga. Yang saya bener-bener inget dari seorang Dante karena bener-bener kami pelukan bertiga,” ujar guru pertama.
Sedangkan guru kedua memberi komentar soal orangtua Dante, Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, yang sudah bercerai.
Guru Dante mengaku ikut memantau kolom komentar yang tak sedikit memberikan hujatan kepada Tamara sebagai ibu Dante.
Sebagai sesama orangtua, guru Dante yakin betul apabila luka Tamara kehilangan anak tak bisa diukur dengan apapun.
Tamara Tyasmara dan Dante [Instagram]
“Kehilangan anak pasti sedih. Kami aja yang bukan siapa-siapa sedih banget. Jadi mohon berhati-hati berkomentar,” pinta guru Dante yang kedua.
Namun setelah melihat video wawancara tersebut, kesedihan Tamara Tyasmara kembali dipertanyakan warganet.
Guru-guru Dante dinilai lebih terpukul kehilangan Dante dari tangisnya saat menceritakan almarhum.
“Lah malah tulusan gurunya yang cerita,” komentar akun @citra_lhutaba***.
Tamara Tyasmara Dinilai Tak Sedih Kehilangan Dante [Instagram]
“Ibunya lebih sayang ke pacarnya,” balas akun @wulandaridan***.
Seperti diketahui, Dante diduga meninggal dunia karena ditenggelamkan Yudha Arfandi kekasih Tamara Tyasmara.
Karena tak terlalu menunjukkan kesedihannya, muncul dugaan Tamara ikut terlibat dalam dugaan penenggelaman Dante tersebut.
