Sosok yang temani Dante, buah hati Tamara Tyasmara, Dante, berenang disebut adalah kekasih Tamara Tyasmara. Sampai saat ini belum diketahui siapa sosok yang jadi kepercayaan Tamara itu.
Artis Tamara Tyasmara memberikan klarifikasi terkait alasan mempercayakan sosok pria yang ramai diduga adalah kekasihnya untuk menemani anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo, saat berenang. Di Polda Metro Jaya, Tamara menyatakan kepercayaannya pada sosok tersebut.
Tamara Tyasmara (Instagram)
“Saya sangat percaya makanya saya titipin, malah saya lebih percaya sama orang ini daripada susnya sendiri. Karena saya percaya sama dia,” kata Tamara Tyasmara di Polda Metro Jaya.
Tamara Tyasmara menegaskan lagi ini bukan pertama kali sosok itu menamani Dante. Bahkan kepercayaan Tamara Tyasmara sangat tinggi kepada sosok tersebut.
“Enggak mungkinlah aku titipin anak aku ke orang yang baru sekali aku titipin, apalagi kalau orangnya enggak dipercaya,” tuturnya.
View this post on Instagram
Sosok itupun ramai dipertanyakan termasuk oleh netizen di media sosial. Selama ini sosok yang menemani Dante saat kejadian diduga tenggelam hingga meninggal dunia tidak pernah muncul.
Tamara Tyasmara mengatakan sosok itu sudah meminta maaf. Hanya saja untuk urusan kasus penyebab Dante meninggal dunia, Tamara Tyasmara menyerahkan ke polisi.
Sejumlah bukti dan keterangan terus dikumpulkan polisi untuk mengungkap fakta di balik kematian Dante. Termasuk di antaranya adalah rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian.
Menyikapi tudingan yang menyebutnya menyembunyikan CCTV, Tamara Tyasmara tegas membantahnya. Ia menjelaskan bahwa sampai saat ini belum melihat rekaman CCTV tersebut karena masih dalam masa berduka.
“Sampai sekarang belum bisa lihat. Jadi tidak ada saya menyembunyikan CCTV, tidak bolehin bapaknya lihat CCTV enggak ada. Saya sendiri pengin banget lihat CCTV-nya,” ujar Tamara Tyasmara kepada wartawan di Kantor Polda Metro Jaya, Rabu (7/2).
Karena itu, Tamara merasa heran atas tudingan yang mengatakan dirinya menutup-nutupi peristiwa kematian anaknya dari publik.
“Yang tadinya, ‘Saya nanti ah nunggu 7 hari, pas saya siap ternyata sudah disita polisi’. Jadi tidak ada saya menyembunyikan CCTV,” sambungnya.
Tamara mengungkapkan alasannya tidak langsung melihat CCTV. Ia mengaku saat itu masih berduka atas kehilangan anaknya.
“Untuk CCTV awal kejadian orang masih berduka saya dipaksa lihat CCTV saya rasanya gimana gitu. Saya bilang nanti saja deh,” ucap Tamara.
Karena itu, Tamara mengaku heran justru muncul tudingan yang mengatakan dirinya menutup-nutupi peristiwa kematian anaknya dari publik.
“Nyembunyiin CCTV kapan? waktu meninggal itu saya ngobrol sama orang aja gak bisa, (jenazah) Dante masih di depan saya. Jadi tidak ada saya menolak visum atau saya menyembunyikan CCTV itu tidak ada,” ungkap Tamara.
Tamara Tyasmara menegaskan dirinya menerima segala pendapat dari publik. Yang terpenting baginya saat ini adalah terus berupaya mencari keadilan untuk anaknya.
“Aku terima aja karena ya wajar orang punya pendapat masing-masing, terlebih kayaknya saya orangnya jarang aktif media. Yang penting saya kerja nggak saya umbar-umbar, dari awal saya minta tolong sama kak Sandy yaudah saya lakuin aja apa yang harus saya lakuin,” tukas Tamara Tyasmara.
“Orang mau hujat apa kek saya terima. Intinya saya melakukan ini semua untuk Dante nggak perlu gembar gemborkan di luar,” pungkasnya.
