Erina Gudono dinilai pakar telematika Roy Suryo sebagai pemicu kegaduhan yang menyeret nama suaminya, Kaesang Pangarep terkait tuduhan gratifikasi setelah terbang ke Amerika Serikat dengan jet pribadi.
Menurut mantan menteri pemuda dan olahraga era SBY ini, insiden tersebut berawal dari tindakan Erina yang dianggap pamer fasilitas mewah di media sosial.
“Semua ini kan berawal dari seseorang yang tiba-tiba flexing dengan jendela pesawat Gulfstream,” kata Roy Suryo dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Keadilan TV, Rabu (18/9).
Roy Suryo menganggap tindakan Erina, yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo, tidak pantas. Baginya, sebagai bagian dari keluarga orang nomor satu di Indonesia, tindakan pamer atau flexing seperti ini seharusnya dihindari.
“Dia kan sudah cukup hidupnya, sudah jadi menantu presiden. Ngapain lagi harus flexing?” kritik Roy Suryo.
Roy Suryo juga menekankan bahwa Erina bukan berasal dari keluarga biasa-biasa saja.
Menurutnya, perilaku pamer lebih relevan jika seseorang baru merasakan hidup berkecukupan setelah sebelumnya berasal dari kondisi ekonomi yang lebih rendah.
“Flexing itu kalau dia OKB, orang kaya baru, baru tuh. Dia kan sebenernya hidupnya sudah berkecukupan banget,” tambah Roy.
Selain mengkritik Erina Gudono, Roy Suryo juga berjanji untuk terus menyoroti tingkah laku pejabat negara dan keluarganya yang dinilai melenceng dari norma dan kepatutan. Ia menekankan pentingnya pengawasan publik terhadap tindakan pejabat negara dan keluarga mereka.
“Ini tugas kita sebagai warga negara, untuk mengingatkan seorang pejabat negara dan keluarganya, agar tidak melakukan hal-hal di luar kepatutan, bahkan di luar nalar,” tegasnya.
Roy juga menyoroti konteks saat Kaesang dan Erina terbang menggunakan jet pribadi. Pada hari yang sama, banyak rakyat Indonesia turun ke jalan untuk memprotes perubahan aturan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Di hari itu, rakyat lagi turun ke jalan loh. Rakyat lagi memprotes upaya pembegalan terhadap MK. Kalau bener dapet beasiswa, masak naik private jet?” pungkas Roy.