Kalender Jawa Weton 19 September 2025, Hari yang Rentan Mendapat Halangan
Entertainment

Hari ini, Jumat 19 September 2025 adalah hari Jumat Wage 26 Mulud 1959 dalam Kalender Jawa dan tanggal 27 Rabiulawal 1447 H dalam Kalender Hijriah.
Dalam budaya Jawa, weton atau hari kelahiran dipandang lebih dari sekadar penanda waktu lahir. Weton dipercaya menjadi kunci untuk membaca karakter, arah perjalanan hidup, hingga peluang rezeki seseorang.
Bagi mereka yang lahir pada Jumat Wage, 19 September 2025, primbon Jawa menyajikan beragam tafsir dan makna yang menarik untuk disimak, sebagaimana tercatat dalam catatan Primbon Jawa.
Baca Juga: Kalender Jawa Weton Rabu 17 September 2025, Intip Apa yang Bakal Terjadi Hari Ini!
Jumlah Neptu Jumat Wage 19 September 2025
kalender jawa weton jumat wage
-
Pancasuda: Jumat (7) + Wage (4) = 11
Baca Juga: Kalender Jawa Weton Senin Pon 8 September 2025, Waspadai Penyakit dan Amarah
-
Saptawara & Pancawara: Jumat (6) + Wage (4) = 10
-
Kamarokam: Jumat (1) + Wage (5) = 6
Watak Hari (Kamarokam)
Nuju Pati → BURUK: hari ini sering dikaitkan dengan halangan, masalah, dan kemalangan.
Naga Hari
Naga Hari berada di Tenggara. Arah yang membawa keberhasilan adalah Barat dan Timur.
Jam Baik (Saptawara & Pancawara)
08.00–11.00 | 11.00–13.00 | 15.00–18.00 | 18.00–20.00 | 23.00–01.00 | 01.00–03.00
Watak Kelahiran Jumat Wage
Orang yang lahir pada Jumat Wage dikenal penuh kasih dan mudah menaruh iba kepada sesama. Mereka memiliki hati yang murni, jujur, dan setia. Karakter ini membuatnya seperti "Ibu Teresa kecil" yang senang membantu siapa pun yang membutuhkan.
Di balik kelembutan hatinya, mereka sesungguhnya tegar dan sulit digoyahkan dalam keputusan. Keyakinannya bisa menjadi kekuatan yang mengagumkan, namun kadang juga bisa berubah menjadi kelemahan bila tidak mau mendengar saran dari orang lain. Belajar menerima masukan akan membuat hidupnya lebih seimbang.
Ramalan Nasib & Rejeki Menurut Usia
-
Usia 1–6 tahun
Masa kanak-kanak cukup baik. Rezeki lancar karena mengalir bersama penghasilan orang tua. -
Usia 7–12 tahun
Keadaan mulai menurun. Banyak keinginan tak terpenuhi, hidup serba pas-pasan, kemungkinan karena kondisi ekonomi keluarga. -
Usia 13–18 tahun
Memasuki remaja, nasib berangsur membaik. Rezeki meningkat sekitar 50%, beberapa keinginan tercapai. Namun perlu hati-hati dalam pergaulan dan belajar menghadapi kenyataan hidup. -
Usia 19–24 tahun
Keadaan relatif stabil. Saatnya fokus belajar, bekerja, dan mempersiapkan masa depan. Bergaullah dengan orang sukses, hindari lingkungan yang bisa merusak. -
Usia 25–30 tahun
Rezeki mulai ada peningkatan meski sedikit. Semangat kerja keras menjadi kunci. Karyawan yang disiplin akan mendapatkan hak yang memuaskan. -
Usia 31–36 tahun
Masa keberuntungan besar. Segala usaha berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan. Disarankan untuk tekun dan tidak menunda pekerjaan. -
Usia 37–42 tahun
Nasib kurang baik. Rezeki seret, banyak rintangan dan kegagalan. Kehidupan penuh keprihatinan, sehingga perlu hidup hemat dan berpikir matang sebelum mengambil keputusan. -
Usia 43–48 tahun
Keadaan sulit masih berlanjut. Jangan putus asa, tetap tekun bekerja. Sikap hati-hati akan membantu mengubah kondisi menuju lebih baik. -
Usia 49–54 tahun
Peruntungan mulai membaik. Rezeki lancar, usaha mendatangkan keuntungan, dan karier meningkat. Masa ini bisa menjadi puncak keberhasilan. -
Usia 55–60 tahun
Kehidupan cenderung menurun karena kebiasaan boros atau berfoya-foya. Penurunannya tidak drastis, tetapi cukup terasa. Perlu introspeksi diri agar keadaan tetap terkendali.