Edwin Augustinus Ray kakak Nikita Mirzani kembali membicarakan sang keponakan, Laura Meizani Mawardi yang selama ini akrab disapa Lolly.
Pada Jumat (27/9/2024), Vadel Badjideh pacar Lolly seharusnya menghadiri panggilan penyidik atas kasus dugaan persetubuhan dan aborsi yang dilaporkan Nikita.
Namun Vadel absen dengan alasan sakit yang disampaikan sang pengacara, Razman Arif Nasution.
Lolly dan Vadel Badjideh [Instagram]
Edwin berharap Lolly ke depannya dipanggil dengan nama lahirnya, yaitu Laura.
“Kita hargain keinginan dia untuk menjadi orang yang independen. Bukan kita melepas, justru omnya, keluarganya, memfasilitasi,” ujar Edwin dalam jumpa pers yang direkam dan dibagikan ulang akun @pembasmi.kehaluan.reall.
“‘Namamu adalah Laura. Independenlah dengan nama itu. Itu nama lahirmu.’ Sebut itu (Laura) aja, jadi jangan lagi sebut dengan nama (Lolly) yang kemarin,” pinta Edwin kepada wartawan.
Selama kasus dugaan persetubuhan dan aborsi Laura Meizani jadi sorotan, Edwin Augustinus Ray dan Nikita Mirzani sebenarnya sudah mencontohkan dengan tidak memanggil ‘Lolly’.
“Saya pribadi sebut keponakan saya, Laura. Sepanjang saya berdiskusi kemarin di mobil, kemudian videonya viral, saya seperti nge-reog. Intinya manggilnya Laura,” tandas Edwin.
Warganet pun menyetujui keinginan Edwin yang tak ingin putri Nikita Mirzani dipanggil dengan sebutan Lolly lagi.
Dengan panggilan Laura, warganet pun berharap Lolly akan berubah menjadi anak yang tak menentang ibunya lagi.
Lolly Putri Nikita Mirzani Dijemput Paksa [Instagram]
“Laura nama yang cantik, lebih terdengar indah. Semoga Laura menjadi pribadi, anak dan menjadi perempuan yang lebih baik,” komentar akun @santia***.
“Nama panggilan Lolly diganti menjadi Laura sesuai dengan nama aslinya, semoga bisa menjadi anak yang lebih baik lagi,” sahut akun @ick***.
Sebagaimana diketahui, Laura Meizani diduga pernah hamil dan melakukan aborsi atas ancaman dari Vadel Badjideh sang kekasih.
Karena Laura masih berusia 17 tahun, Nikita Mirzani sebagi ibu melaporkan Vadel atas dugaan perilakunya yang menghancurkan masa depan anak di bawah umur.
