Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), kembali menjadi sorotan setelah mengenakan rompi bertuliskan “Putra Mulyono.”
Tindakan ini dinilai oleh pakar telematika, Roy Suryo, sebagai sebuah tantangan terbuka ke publik yang mencerminkan posisinya sebagai bagian dari keluarga pemimpin negara.
“Dengan mengenakan rompi tersebut, Kaesang secara terang-terangan telah menantang masyarakat,” ujar Roy Suryo dalam pernyataan tertulisnya baru-baru ini.
Roy Suryo menilai tindakan Kaesang tidak hanya berani, tetapi juga kurang bijaksana. Ia menyoroti bahwa nama “Mulyono” sering diasosiasikan dengan hal-hal negatif terkait kebijakan yang diambil oleh Presiden Jokowi.
“Tindakan ini bisa dianggap bodoh, karena Mulyono sering dipakai oleh masyarakat sebagai ejekan atas beberapa kebijakan Jokowi yang dinilai merugikan,” tambah Roy Suryo.
Selain menyindir penggunaan rompi tersebut, Roy Suryo menyarankan Kaesang lebih baik berfokus pada hal-hal yang lebih substansial, seperti membantu masyarakat mengungkap sosok di balik akun anonim Kaskus bernama “Fufufafa,” yang diduga ada hubungannya dengan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka.
Roy Suryo juga tidak melewatkan momen untuk kembali membahas perjalanan Kaesang ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi pada 18 Agustus 2024.
Menurutnya, Kaesang hanya melaporkan satu perjalanan tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), padahal masih ada perjalanan lain yang tidak dilaporkan.
“Kaesang hanya melaporkan satu dari setidaknya empat perjalanan dengan jet pribadi ke KPK. Yang dilaporkan hanya perjalanan tanggal 18 Agustus 2024 saja,” kata Roy.
Roy Suryo menyinggung adanya bukti visual terkait perjalanan lain yang dilakukan oleh Kaesang, termasuk perjalanan pada 25 Agustus 2023, di mana video viral menunjukkan Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono, membawa barang belanjaan mewah dari Dior.
Pernyataan Roy Suryo ini memicu berbagai reaksi publik, dengan sebagian orang mempertanyakan tindakan Kaesang dan keluarganya, sementara yang lain menilai bahwa hal tersebut adalah masalah pribadi yang tidak perlu diperbesar.
Bagaimanapun, kontroversi ini menambah panjang daftar isu yang dihadapi keluarga Presiden Jokowi di penghujung masa kepemimpinannya.
