Joko Anwar Meminta Maaf di H-4 Sebelum Siksa Kubur Tayang Bioskop, Ada Apa?

Joko Anwar tiba-tiba saja meminta maaf pada netizen di akun Twitternya pada Minggu (7/4).

Terlebih kala ini mendekati tanggal penayangan film Siksa Kubur pada Kamis (11/4) mendatang.

"Mohon maaf ya, teman-teman, untuk beberapa minggu ke depan twit saya akan dipenuhi info dan promo film Siksa Kubur," tulis Joko di Twitter.

Baca Juga: Joko Anwar Buka Casting Aktor Kekar Jago Nari Buat Film Terbaru, Tertarik?

"Maaf jika mengganggu. Film Indonesia bujet buat marketingnya belum bisa besar. Apalagi buat PH baru," papar dia.

Joko Anwar mendirikan PH Come And See Pictures pada 2020 lalu bersama Tia Hasibuan.

"Jadi sineas dan pemainnya aktif ikutan. Kalau nyebelin banget, mohon mute atau unfollow dulu ya, teman-teman. 🙏Terimakasih banyak, yaaa," ungkap Joko.

Baca Juga: Reza Rahadian Sindir Artis yang Suka Jual Kesedihan: Nggak Perlu Didramatisir Lah

Postingan pria asal Medan itu segera saja dibanjiri tanggapan dari netizen.

"Semangat om Jok, semoga dipermudah untuk perilisan film siksa kuburnya. Terlebih dapat menjadi perspektif baru banyak orang mengenai kehidupan akhirat," kata netizen.

"Mute/unfollow? Justru harus kita bantu juga promosinya!! Bismillah sebisa mungkin saya retweet2in," ungkap netizen siap membantu.

"crew dan pemain ada jadwal keliling kota ga bang?" tanya netizen lainnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Come and See Pictures (@comeandseepictures)

Netizen dan pecinta film Indonesia antusias setiap kali Joko Anwar merilis film-filmnya. Hingga jadwal keliling ke kota selain Jakarta pun dinantikan.

Sayangnya untuk Siksa Kubur, Joko Anwar mengatakan tidak ada jadwal keliling bioskop seperti biasanya.

"Kali ini nggak. Mungkin next project kalau bujetnya memungkinkan yah," jawab lulusan ITB itu.

Siksa Kubur terinspirasi dari kisah nyata penyiksaan di alam kubur menurut agama Islam. Joko Anwar bercerita inspirasi ini di kepala sejak dia kecil.

Setiap ngaji, alih-alih mengajarkan bertobat, cerita siksa kubur diutarakan oleh pengajar ngaji malah membuatkan ketakutan akan kematian.