Ini Kata Sutradara 'Pabrik Gula' soal Perolehan Penonton Filmnya Disalip 'Jumbo'
Film

Perolehan jumlah penonton film Jumbo telah melewati Pabrik Gula yang semula di posisi puncak.
Di hari ke-18 penayangan, jumlah penonton film Jumbo lebih banyak 100 ribu dari Pabrik Gula.
Awi Suryadi selaku sutradara Pabrik Gula menanggapi santai soal salip-menyalip perolehan penonton film yang tayang Lebaran 2025 tersebut.
Baca Juga: Deretan Film Animasi Falcon Pictures, Siap Rilis Dua Judul Baru di 2025
"Salip menyalip biar sehat industri-nya," tulis Awi Suryadi, bijak.
Awi Suryadi pun bereaksi ketika penonton film animasi ternyata lebih banyak dari horor, berkaitan dengan perolehan penonton film Jumbo.
Baca Juga: Raditya Dika Hampir Jadi Pengisi Suara Kambing di Film Jumbo
Menurut Awi, Manoj Punjabi selaku pemilik MD Pictures pun menanggapi positif film animasi banyak ditonton.
Bahkan Manoj mengatakan itu sebelum film Pabrik Gula maupun Jumbo tayang di bioskop.
"'Bagus juga kalo Jumbo nomor satu Lebaran ini, jadi kita punya pilihan genre lain.' Kata
@ManojPunjabiMD ke saya tanggal 29 Maret di Los Angeles. Satu hari sebelum film Lebaran tayang di Indonesia," ungkap Awi Suryadi.
Menanggapi cerita tersebut, warganet memberikan dukungan agar MD Entertainment juga merilis film animasi.
"Gas MD Pictures bikin film animasi horor dari threadnya Simpleman hehehehehe," usul akun @AdrienMand*** yang dibalas Awi dengan GIF "Good one!" tanda setuju.
Sebagai informasi, Jumbo merupakan film garapan Visinema Pictures yang disutradarai Ryan Adriandhy.
Di awal perilisan, film Jumbo berada di posisi ketiga dalam jumlah perolehan penonton di bawah Pabrik Gula dan Qodrat 2.
Film genre horor memang masih menjadi favorit masyarakat Indonesia beberapa tahun belakangan ini.
Perlahan tapi pasti, Jumbo menyalip Qodrat 2 lalu Pabrik Gula dengan 4,3 juta penonton.
Rating SU (Semua Umur) membuat film Jumbo dapat dinikmati berbagai usia, sementara Pabrik Gula dan Qodrat 2 mewajibkan penonton setidaknya berumur 13 tahun.