Teddy Syach terkenal sebagai pesinetron dengan ratusan judul. Sebab dia telah terjun di di dunia sinetron sejak usia 12 tahun.
Dia tinggal di sebuah hunian yang megah namun nyaman. Diduga rumah itu senilai Rp11 miliar oleh tim FYP Trans Ketuk Pintu.
Dari luar, rumah yang terletak di Bintaro itu didominasi warna cokelat dari dinding hingga pagar. Luasnya 500 meter.
Masuk ke rumah, akan disambut foyer dengan foto almarhum Rina Gunawan yang meninggal pada 2021 silam.
“Waktu aku masih SD, aku selalu ditemani sama programnya almarhumah Rina Gunawan, AMKM ‘Anda Meminta Kami Memutar’,” cerita Raffi.
Di ruangan kecil itu juga ada piano klasik berwarna hitam kesukaan mendiang Rina Gunawan.
“Almarhumah suka liat piano, main nggak bisa,” ungkap Teddy.
Lantas mereka masuk ke ruang tamu dengan siling yang tinggi sehingga membuat tempat itu terlihat luas.
Ruangan itu memiliki satu set sofa empuk berwarna abu-abu dengan meja bundar.
Di dekat situ, ada lemari yang digunakan untuk menyimpan kristal-kristal peninggalan dari mendiang Rina Gunawan.
Menurut Tim FYP benda kristal itu mencapai ratusan juta rupiah.
Dari ruang tamu langsung menuju ruang makan. Terdapat dua set meja makan. Satu sisi lainnya berdekatan dengan dapur.Keluar dari rumah, di belakang terdapat kolam renang dengan lantai biru. Di beberapa sisi dihiasi tanaman-tanaman yang rimbun.
Ruang belakang ini juga sering dibuat ruang berkumpul dengan banyak sofa empuk dan tempat duduk.
Rupanya, Teddy Syach juga mengoleksi mobil remote control. Dia pun membagikan kerap memenangkan banyak kompetisi.
Bahkan Teddy pernah jadi atet mobil RC Top 10 di dunia. Raffi dan Mpok Alpa mencicipi serunya permainan itu.