Me and Moms

Hal yang Harus Orangtua Lakukan Jika Anak Tersengat Lebah, Bisa Sebabkan Kematian!

Seorang bocah perempuan berinisial HMZ (2) meninggal dunia usai disengat tawon. Peristiwa terjadi ketika korban tengah bermain bersama teman-temannya di area parkir lokasi wisata Taman Wisata Matahari, di Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Menurut laporan dari Kepala Desa, awalnya korban dan teman-temannya sedang bermain dengan cara melemparkan sarang tawon dengan batu dan sandal.

Akibatnya, lemparan itu mengenai sarang tawon dan membuatnya terguncang. Kemudian, koloni tawon langsung keluar dari sarangnya dan menyerang anak-anak yang bermain.

“Kebetulan yang lain (teman-teman korban) bisa lari. Karena korban masih anak kecil, jadi belum mengerti lah bahayanya dan harus bagaimana. Akibatnya anak ini (korban) jadi sasaran tawon,” kata Wahyudi, dikutip IndoPop dari YouTube Kompas TV, Jumat (19/1/2024).

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Cisarua Komar mengatakan, korban sempat mendapat perawatan oleh bidan setempat.

Komar menuturkan, saat itu bidan menyarankan agar korban segera dibawa ke rumah sakit karena kondisinya yang cukup buruk.

Nahas, orangtua korban menolak membawa ke rumah sakit dengan alasan kondisi anaknya yang mulai membaik setelah mengonsumsi obat dari bidan.

Sehari setelahnya, korban mengalami kejang-kejang hingga akhirnya meninggal dunia.

Bahaya Sengatan Lebah atau Tawon

Ilustrasi lebah. (Pexels}.

Dikutip dari Mayo Clinic, sengatan lebah dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan gatal. Dalam beberapa kasus, sengatan lebah dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius, bahkan kematian.

Ada beragam gejala tersengat lebah pada anak yang biasanya muncul dalam waktu beberapa menit setelah sengatan. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Rasa sakit
  • Bengkak
  • Gatal
  • Ruam kemerahan
  • Demam
  • Mual
  • Muntah
  • Sesak napas
  • Bengkak di area yang luas

Sementara itu, bahaya sengatan lebah pada anak bisa tergantung pada beberapa faktor. Misalnya, jumlah sengatan.

Dikatakan semakin banyak sengatan yang diterima anak, maka semakin besar risikonya untuk mengalami reaksi alergi yang serius.

Selain itu, jenis lebah juga ikut berpengaruh. Beberapa jenis lebah, seperti tawon, memiliki racun yang lebih kuat dan dapat menyebabkan reaksi alergi yang lebih serius.

Ada juga riwayat alergi di mana anak yang memiliki riwayat alergi, seperti alergi terhadap makanan atau obat-obatan, lebih berisiko untuk mengalami reaksi alergi yang serius akibat sengatan lebah.

Ilustrasi: Anak (Pexels)

Reaksi alergi yang serius akibat sengatan lebah sendiri disebut anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi yang mengancam jiwa.

Tandanya bisa berupa kulit kemerahan dan gatal, bengkak di wajah, bibir, dan lidah, sesak napas, kesulitan menelan, pusing dan pingsan.

Dikutip dari laman American Academy of Pediatrics, ini pertolongan pertama pada anak tersengat lebah:

  • Cabut sengat dengan pinset. Usahakan untuk mencabut sengat dengan hati-hati agar tidak merobek kantung racun.
  • Cuci area sengatan dengan sabun dan air.
  • Berikan kompres dingin pada area sengatan selama 20-30 menit.
  • Berikan obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal dan bengkak.

Jika anak mengalami gejala-gejala yang serius, seperti sesak napas, segera bawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications