Me and Moms

Hal-hal yang Bisa Dilakukan untuk Menghilangkan Trauma Bullying

Indonesia tengah diramaikan dengan kasus kekerasan di lingkungan sekolah. Tak lama setelah ramai kasus bullying di Binus, kini muncul lagi kasus kekerasan di pesantren yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.

Bullying sendiri merupakan tindakan intimidasi yang dilakukan secara sengaja dan berulang kali oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain.

Anak Vincent Rompies cs

Anak Vincent Rompies cs [Instagram]

Bullying dapat terjadi di mana saja, baik di sekolah, tempat kerja, maupun di dunia maya.

Dikutip IndoPop dari Verywell Family, bullying yang dialami saat masa anak-anak bisa mengakibatkan trauma yang mendalam sehingga efeknya terasa sampai dewasa.

Trauma masa kecil akibat dirundung bisa membuat korban cenderung meragukan diri sendiri, sulit percaya orang lain, dan tidak memiliki persahabatan berkualitas ketika ia dewasa.

Berikut ini adalah cara menghilangkan trauma bullying pada masa kecil yang bisa dilakukan:

Ilustrasi anak. (Pexels)

Akui Pengalaman Buruk Itu

Banyak korban bullying cenderung mengabaikan, bahkan berpura-pura perundungan itu tidak pernah terjadi karena perasaan malu, menyalahkan diri sendiri, dan percaya mereka berhak mendapatkannya.

Padahal, cara yang baik agar bisa sembuh dan pulih dari trauma adalah dengan menerima keadaan dan menyadari bahwa bullying itu pernah dialami. Namun, sadari bahwa peristiwa itu bukan salah korban.

Kendalikan Pikiran saat Dewasa

Perasaan tidak berdaya akibat pernah dibully bisa terbawa sampai korban dewasa yang hasilnya bisa membuatnya menjadi korban abadi.

Oleh sebab itu, ubah pemikiran itu dengan fokus mengendalikan pikiran, emosi, dan tindakan.

Penting juga untuk menyadari reaksimu, tujuannya agar bisa menjalani hidup lebih sehat karena saat ini semua pilihan ada di tanganmu.

Jangan Mengisolasi Diri

Cara terbaik untuk bisa sembuh dari trauma adalah tetap menjalin kontak dengan teman dan keluarga yang suportif atau selalu mendukung.

Jadi, jangan sampai korban bullying mengasingkan diri dengan cara mencoba mengatasi semua konsekuensi bullying seorang diri tanpa bantuan orang lain.

Lakukan Aktivitas Menyenangkan

Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang bisa dinikmati dan memberikan kebahagiaan.

Hal ini dapat membantu mengimbangi pengalaman traumatis dengan pengalaman positif.

Coba Terapkan Mindfulness

Coba praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu menenangkan sistem saraf dan mengelola kecemasan.

Mindfulness juga dapat membantu korban terhubung dengan momen sekarang dan meningkatkan kesadaran diri.

Menjalani Terapi Trauma

Terapi trauma, di antaranya Terapi Berbasis Sensorimotor, EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) atau Terapi Pemrosesan Pengalaman dapat membantu korban mengatasi trauma dan meresapi kembali pengalaman secara sehat.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications