Inul Daratista harus menghadapi kenyataan pahit setelah salah satu mantan karyawannya, Leon Tada, diduga mencuri sejumlah barang berharga dari bisnis karaoke miliknya. Kasus ini kini telah sampai di meja hijau dan disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Leon Tada dituding mencuri barang-barang operasional seperti laptop, ponsel, dan sebuah mobil. Namun, barang-barang curian itu kini dikabarkan telah lenyap dan tak mungkin kembali.
Inul Daratista mengungkapkan rasa kecewanya, terutama karena barang-barang yang hilang menyimpan data penting yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun.
“Kecewa sih, bukan soal dia dihukum berapa tahun. Tapi kecewa karena barang kita nggak balik,” kata Inul Daratista di Jakarta Rabu (27/11).
Laptop yang hilang, menurutnya, menyimpan rekapan bisnis yang sangat penting. Selain itu, beberapa ponsel mahal yang digunakan untuk keperluan operasional bisnis karaoke juga ikut raib.
“Jadi data-data sudah hilang. Handphone bagus-bagus juga hilang, padahal untuk karaoke itu treatment-nya harus pakai HP bagus,” katanya.
Meski kecewa, Inul Daratista mengaku telah memaafkan Leon. Namun, ia tetap berharap pelaku mendapat hukuman yang berat sebagai bentuk pembelajaran agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Ya sudah lah kalau dihukum, biar dia jera. Saya sudah maafin,” kata Inul Daratista.
Inul juga menilai pelaku tidak kooperatif selama proses hukum berlangsung, sehingga menurutnya hukuman maksimal layak diberikan.
“Kalau kita sih penginnya penjara sebanyak mungkin ya tahunnya, tetapi tuntutan jaksa mungkin nggak segitu, mungkin tiga tahun atau di bawah itu biasanya,” katanya.