Kasus penembakan yang dilakukan oleh Gathan Saleh terhadap Mohammad Andika Mowardi mengemuka dengan fakta mengejutkan. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilpaly, mengungkapkan bahwa Gathan Saleh melakukan tindakan tersebut dalam keadaan sadar.
Namun, yang lebih mengejutkan, hasil tes urine menunjukkan bahwa Gathan Saleh positif menggunakan narkoba.
Gathan Saleh [dok. istimewa]
Gathan Saleh mengaku melalukan penembakan kepada Mohammad Andika Mowardi dalam keadan sadar.
“Hasil keterangan yang disampaikan bahwa pada saat dia melakukan tindakannya itu, perbuatannya itu, bahwa dia sadar penuh. Dia dalam keadaan sadar penuh,” kata Kombes Pol Nicolas Ary Lilpaly di kantornya, Kamis (29/2/2024).
“Perlu informasi juga bahwa setelah kami lakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan kami mengecek urine-nya dan kami sampaikan bahwa terduga pelaku positif menggunakan narkoba dan psikotropika hasil tes urine-nya ya,” ungkapnya.
Hasil tes urine menunjukkan Gathan Saleh menggunakan ganja dan psikotropika jenis benzodiazepin.
“Untuk narkotika jenis ganja dan psikotropika itu berupa benzodiazepin,” kata Kombes Pol Nicolas.
Meskipun demikian, polisi tetap memfokuskan diri pada kasus penembakan yang dilakukan oleh Gathan Saleh. Gathan Saleh saat ini dianggap melakukan percobaan pembunuhan.
“Itu bukan objek perkara ya, itu kalau kita menangani kasus narkotika itu baru objek perkara. Tapi ini objek perkaranya percobaan pembunuhan dan atau membawa senjata api tanpa hak,” tegasnya.
Motif penembakan tersebut diduga dipicu oleh saling ejek antara Gathan Saleh dan Mohammad Andika Mowardi melalui pesan WhatsApp.
Gathan Saleh diyakini merasa kecewa terhadap Andika, sehingga melakukan perjalanan dari Jakarta Selatan ke wilayah Jakarta Timur, tempat Andika berada.
“Motifnya itu saling ngejek mengejek chatting. Mereka di WA saling ngejek mengejek jadi motif mereka itu jadi satu dengan yang lain. Dan mungkin terduga pelaku merasa kecewa atau terhadap korban ini sehingga dia datang dari Jakarta Selatan ke wilayah Jakarta Timur di ruko tempat korban berada,” beber Kapolres Jakarta Timur.
Polisi juga mengungkap bahwa Gathan Saleh memiliki kebiasaan membawa senjata api, yang katanya digunakan untuk melindungi dirinya.
“Hasil keterangan yang disampiakan, senjata itu kadang-kadang dibawanya untuk melindungi diri. Kadang-kadang, tidak selalu,” kata Kombes Nicolas Ary Lilpaly.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, dengan fokus utama pada upaya mengungkap motif dan keadaan sebenarnya di balik penembakan yang menggemparkan tersebut.
