Film Siksa Kubur garapan Joko Anwar yang ditunggu-tunggu akhirnya tayang juga. Di bioskop Indonesia, film ini sudah bisa dinikmati sejak 11 April kemarin, tepat di Lebaran hari kedua.
Selain pujian, Joko Anwar harus menelan pil pahit karena banyak juga yang menilai film Siksa Kubur jauh dari ekspetasi. Ya, film ini memantik banyak kritik.
Joko Anwar pun telah merespons pujian dan kritik yang datang. Hal ini dia sampaikan lewat akun X miliknya.
Kalau baca review film-film saya termasuk SIKSA KUBUR di @letterboxd, yang tertinggi bikin semangat tinggi, yang paling rendah bikin kembali nginjek bumi. Semuanya valid karena pengalaman menonton film adalah spiritual, nggak ada yang bisa dikte gimana hasilnya. Dan semuanya bisa… pic.twitter.com/g7F5vztQI3
— Joko Anwar (@jokoanwar) April 12, 2024
“Kalau baca review film-film saya termasuk Siksa Kubur di @letterboxd, yang tertinggi bikin semangat tinggi, yang paling rendah bikin kembali nginjek bumi,” katanya.
Joko Anwar tak emosi filmnya dibilang jelek. Sebagai sineas kesatria, dia menerima semua kritik yang hadir.
“Semuanya valid karena pengalaman menonton film adalah spiritual, nggak ada yang bisa dikte gimana hasilnya. Dan semuanya bisa saya jadikan masukan buat belajar dan berefleksi,” katanya.
Joko Anwar juga berterima kasih kepada semua yang sudah mengulas film Siksa Kubur.
“Makasih teman-teman yang udah meluangkan waktu review, di mana saja. Terima kasih, yaaa,” ungkap Joko Anwar.
Lewat unggahan yang sama, sutradara Pengabdi Setan ini juga menjawab kritikan langsung dari warganet tentang film terbarunya. Dia minta maaf atas kekurangannya.
Poster Film Siksa Kubur [Instagram]
Sita memutuskan untuk mencari orang yang paling berdosa dan berniat untuk bergabung dengan mereka saat meninggal untuk membuktikan keberadaan siksa kubur. Namun, tindakannya yang nekat tersebut tidak luput dari konsekuensi yang mengerikan.
Siksa Kubur menampilkan sejumlah bintang terkenal, seperti Faradina Mufti, Reza Rahadian, Christine Hakim, Fachri Albar, Happy Salma, Arswendy Bening Swara, Slamet Rahardjo, dan masih banyak lagi.
