Farhat Abbas yang menjadi pengacara Agus Salim, korban penyiraman keras oleh rekan kerjanya, belakangan terus menyerang Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi.
Farhat tidak setuju apabila uang donasi Agus dikelolah oleh yayasan milik Novi, yaitu Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.
Sementara Novi mengelola donasi tersebut agar bisa digunakan Agus untuk berobat sesuai permintaan donatur.
Lihat postingan ini di Instagram
Belum lama ini, Denny Sumargo yang menjadi perantara Novi mencari donasi untuk Agus Salim mendatangi Kementerian Sosial atau Kemensos.
Farhat Abbas lantas bereaksi nyinyir, meminta Kemensos justru menghukum Novi dan Denny Sumargo yang akrab disapa Densu.
“Sebaiknya kalo Kemensos mau kasih pelajaran! Proses hukum saja 2 orang pelapor donasi! Silakan sita uang Agus kalo berani!” tulis Farhat di InstaStory pada Jumat (29/11/2024).
“Saya mau si sombong dan nyonya open donasi di hukum dunia akhirat!” lanjutnya, diduga merujuk kepada Densu.
Pasalnya Denny Sumargo menjuluki dirinya sebagai ‘Pebasket Sombong’, Novi pun dikenal sebagai pengelola yayasan yang sering open donasi untuk membantuk ODGJ.
Lebih lanjut, Farhat Abbas menuding Densu pernah menawari Agus uang sebesar Rp300 juta asal masalah donasi ini tidak terus berlanjut di ranah hukum.
“Si sombong itu jahat mau nyogok 300 juta! Pakai ngancam segala! Gak boleh tahu gue lagi! Licik, jahat, dan minta LP dicabut! Densialan,” beber Farhat.
Menurut Farhat, Densu justru terlihat berusaha membodoh-bodohi keluarga Agus yang buta karena disiram air keras oleh rekan kerjanya.
“Dia pikir orang miskin bisa dibeli dengan uang, sudahlah ini semua akal-akalan dan nakal-nakal para kalian denraden stop lah gayamu itu,” kata Farhat Abbas.
“Densiasu mau nyogok AGS 300 kita untuk cabut LP,” tambah Farhat pada Sabtu (30/11/2024).
Masalah donasi Agus belakangan memang merambah ke ranah personal.
Farhat Abbas dan Denny Sumargo bahkan saling melapor karena permasalahan pribadi mereka yang saling lempar sindiran lewat media.