Roy Marten dan Gading Marten menyambangi Polda Bali pada Rabu (15/3/2024) lalu.
Kedatangan bapak dan anak tersebut rupanya untuk melaporkan dugaan penipuan penyewaan vila di Bali.
Monique Arditi putri Roy Marten sekaligus kakak Gading Marten diceritakan menyewa vila selama 20 tahun dengan biaya mencapai Rp980 juta yang sudah dibayar lunas.
Roy Marten bersama Monique Arditi lantas melapor ke Polda Bali karena pembangunan vila belum selesai seperti waktu yang dijanjikan.
Pasalnya dalam perjanjian dengan notaris, Monique Arditi berhak menerima uang atau vila pengganti.
Namun baik vila maupun uang pengganti belum diterima Monique Arditi hingga momen mendatangi Polda Bali tersebut.
“Hari ini saya bersama anak saya Monique dan Gading datang ke SPKT Polda Bali untuk melaporkan kasus dugaan penipuan penyewaan vila,” ujar Roy Marten, dikutip dari Suara.com.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan dari Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan sebagai Kabid Humas Polda Bali.
Sebagai informasi, laporan Monique Arditi ditujukan kepada Rizky Paulus Kertameri selaku Direktur Development CV Balijaya Property.
Fakta Kakak Gading Marten jadi Korban Penipuan Vila di Bali [YouTube/tvOneNews]
Rizky Paulus Kertameri kemudian menjanjikan vila pengganti di Jalan Padang Tegal Sari Indah II, Denpasar.
Namun Rizky Paulus Kertameri menghilang sejak Maret 2024 lalu.
Padahal Monique Arditi sudah membayar lunas pas September 2023 dan seharusnya langsung bisa ia sewakan.
Selain Monique Arditi, diduga ada korban Rizky Paulus Kertameri yang lain. Korban Rizky Paulus Kertameri yang lain adalah warga asing.
Dengan melapor ke Polda Bali, pihak Monique Arditi berharap Rizky Paulus Kertameri akan segera menampakkan batang hidungnya kembali.
“Saya pasti support keluarga karena kakak saya dirugikan dan sampai sekarang belum mendapatkan haknya. Jalur apa yang bisa kami tempuh, supaya Paul (pelaku) bisa muncul, ya kami cari cara itu,” pungkas Gading Marten.
