Epik Banget! 4 Momen Gibran Bikin Cak Imin Terdiam di Debat Cawapres
Gibran Rakabuming Raka dianggap unggul dalam Debat Cawapres yang berlangsung semalam, Jumat (22/12). Cawapres nomor urut 2 itu dinilai banyak pihak menguasai materi, baik itu dari pertanyaan panelis hingga lawan-lawannya, yaitu Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.
Debat tadi malam memang sudah selesai. Namun, euforianya masih terasa di media sosial hingga hari ini, Sabtu (23/12). Terlebih, banyak momen Gibran ‘mempermalukan’ cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selama debat.
Kami merangkum 4 momen epik Gibran membuat Cak Imin terdiam di atas panggung. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini:
1. Gibran pakai istilah yang tak diketahui Cak Imin
Momen ini terjadi ketika Gibran mendapat kesempatan untuk bertanya pada Cak Imin. Di awal, dia memuji Cak Imin sebagai partai berbasis Islam pasti bisa dengan mudah menjawab pertanyaan yang diajukan.
Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres [Instagram/prabowo]
“Terus terang SGIE saya nggak paham. SGIE itu apa?” demikian jawaban Cak Imin.
2. Gibran sentil Cak Imin
Jawaban Cak Imin tadi dijadikan senjata Gibran untuk menyentilnya. Dia mengatakan, “Ya mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya Gus. Terima kasih.”
3. Sebut Cak Imin aneh
Gibran menyebut Cak Imin aneh. Pasalnya, kata dia, Cak Imin setuju membangung kota lain selevel DKI Jakarta, namun tak setuju dengan pembangungan IKN di Kalimantan.
“Gus Muhaimin ini agak aneh ya. Ingin membangun kota selevel Jakarta, tapi nggak setuju sama IKN. Tapi ya silakan lah ya, nggak papa,” kata Gibran.
4. Gibran singgung Cak Imin ikut potong tumpeng di IKN
Mengusung tema perubahan, Cak Imin bersama pasangannya, Anies Baswedan, tak setuju atas pembanungan IKN yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tapi nyatanya, kata Gibran, dulu Cak Imin sempat ikut potong tumpeng pembangunan IKN bersama Jokowi. Ya, PKB partai yang dipimpin Cak Imin adalah koalisi dalam pemerintahan Jokowi.
“Sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini nggak konsisten. Dulu dukung, sekarang nggak dukung karena menjadi wakil Pak Anies yang mengusung perubahan,” kata Gibran menohok.
