Me and Moms

Dokter Aisah Dahlan Beri Sinyal Punya Anak Penurut Bisa Bahaya, Maksudnya?

Dokter sekaligus Praktisi Neuroparenting, dr Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP, memberi pesan kepada orangtua yang berharap memiliki anak memiliki ‘otak damai’.

Otak damai dalam hal ini adalah perilaku anak yang tidak pernah membantah dan selalu menurut terutama menurut perkataan orangtua.

Ilustrasi.

Ustazah sekaligus dokter inspiratif itu menjelaskan bahwa anak dengan otak damai akan kesulitan untuk mengatakan tidak terhadap segala sesuatu, termasuk hal yang negatif.

“Punya anak watak damai di awal-awal menyenangkan bahwa dia tidak bantah. Tapi itu merepotkan kalau kita tidak belajar memperkenalkan kekuatan dan kelemahan anak,” kata dr Aisah dikutip tayangan YouTube Denny Sumargo.

Salah satu masalah yang mungkin ditemui oleh anak-anak dengan otak damai, kata dr Aisah, adalah penyalahgunaan narkoba.

Ia pun mengungkap berdasarkan penelitian, diketahui 60 persen anak-anak yang tersandung masalah narkoba adalah anak-anak dengan otak damai.

Anak dengan otak damai juga kerap terkesan penakut, sehingga mereka tidak ingin terlibat dengan konflik. Alhasil andai ditawari narkoba, mereka akan kesulitan untuk menolak.

Ilustrasi

Terlebih jika anak tersebut tidak memiliki pemahaman tentang narkoba yang merusak, anak akan semakin mudah terjerumus di lembah hitam itu.

“Anak yang tidak mau konflik, tidak mau cari ribut. Tidak punya ilmu tentang narkoba. Kemudian enggak ada skill mengatakan ‘tidak’ secara asertif,” jelas dia lagi.

Baginya, anak galak masih lebih baik daripada anak berotak damai. Kata dr Aisha, anak bandel akan lebih takut dengan anak yang galak.

“Saya bersyukur kalau ada anak yang galak karena anak bandel takut sama anak galak. (Mereka anak yang galak) lebih berani bilang tidak. Makanya anak yang wataknya mengatur atau sedikit tegas cuman 10 persen yang kena (narkoba),” ujar dia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version