Rizky Billar kembali membalas komentar menohok yang dibacanya di Twitter atau X.
Kali ini seorang warganet meminta Billar untuk tidak terlalu sering bergaul dengan para ‘Sultan’.
Suami Lesti Kejora tersebut rupanya dikhawatirkan akan tidak kuat apabila terus mengikuti gaya hidup mereka.
Lihat postingan ini di Instagram
“Jangan keseringan gaul sama Sultan nanti gak kuat ngikutin gaya hidupnya. Kalo cuma sekedarnya aja gak papa, kalo keseringan bonyok nanti ngikutin gaya hidupnya apalgi masih belum settle betul,” komentar salah satu pengguna X.
Menanggapi komentar tersebut, Rizky Billar mengaku sudah biasa diremehkan dan dibanding-bandingkan.
Oleh sebab itu, Billar biasa meng-capture dan menjadikannya sebagai motivasi yang kini membuatnya merasa telah melewati itu semua.
“Kalau baca-baca capture-an itu sekarang saya malah kayak ‘wah serius apa yang gw dapat sekarang ternyata sudah jauh melampaui kalimat-kalimat merendahkan yang disampaikan orang-orang ini?'” balas bapak satu anak itu.
Rizky Billar dan Lesti Kejora [Instagram]
Namun warganet itu membantah bermaksud merendahkan Rizky Billar. Ia hanya ingin Billar tidak merasa terbebani dengan hal-hal duniawi.
Billar lantas menegaskan tidak terbebani dengan gaya hidup lantaran kini tak punya utang atau cicilan seperti yang diberitakan.
Justru circle ‘Sultan’ Billar menambah relasi untuk kemajuan bisnisnya.
Tak seperti anggapan warganet yang menganggap Billar bangkrut, uang senilai Rp400 juta justru harus terus dihasilkannya demi membayar gaji pegawai.
Rizky Billar Gelontorkan Rp400 Juta untuk Gaji Karyawan Setiap Bulan [x.com]
“Beban saya cuma bagaimana bisa setiap bulannya menghasilkan sekitar 400 juta Revenue (pendapatan) untuk menutupi gaji semua karyawan,” tegas Rizky Billar.
Seperti diketahui, Billar tak lagi main sinetron atau muncul di televisi sesering dulu setelah dilaporkan Lesti Kejora atas dugaan KDRT pada 2022.
Meski Lesti telah mencabut laporannya, Billar tetap dicap bukan suami yang baik.
Menanggapi itu semua, Billar belum lama ini mengungkap penyesalannya salah pilih pengacara sehingga nama baiknya sulit dikembalikan.
