Dewi Perssik Ingin Suami yang Paham Agama, Sampai Pelajari Surat An-Nisa!
Dangdut

Dewi Perssik memanjatkan doa soal jodoh selama bulan suci Ramadan.
Pedangdut yang akrab disapa Depe ini berharap jodohnya punya pemahaman yang baik soal agama Islam.
"Semua manusia, terutama yang punya nasib dan status seperti saya pasti menginginkan lelaki yang salih," kata Dewi Perssik pada Selasa (25/3/2025).
Baca Juga: Tak Gubris Dipolisikan Indah Sari, Dewi Perssik Pamer Skill Masak
Mantan istri dari Aldi Taher ini juga mengaku tengah memperbaiki diri agar bisa mendapat jodoh yang baik.
"Mungkin lebih tepatnya aku memperbaiki diriku sendiri supaya aku bisa mendapatkan yang lebih baik," ucap Dewi Perssik.
Baca Juga: Cerai dengan Dewi Perssik Gara-gara Nakal, Aldi Taher Jadi Bersyukur Derita Kanker
"Keinginan hati bahwa kalau mencari jodoh itu harus yang mengerti agama kayaknya, ya, paling tidak bisa sharing atau menuntun kita, tapi kalau kita mendapatkan jodoh yang buta agama jadi agak susah," sambungnya.
Dewi Perssik bahkan sampai mempelajari Al-Quran Surat An-Nisa untuk mencari tahu laki-laki seperti apa yang baik bagi wanita.
Dia pun berharap agar bertemu dengan pria dengan pengetahuan agama yang cukup atau melebihi dirinya.
"Aku sampai belajar, ya, bahwa laki-laki memang pemimpin bagi wanita. Nah, di situ tuh (Surat An-Nisa) pemimpinnya seperti apa (dijelaskan), ternyata pemimpin yang mengerti tentang agama," jelas penyanyi 39 tahun ini.
Selain itu Dewi Perssik juga mendambakan jodoh yang berkarier di luar entertainment.
"Nggak mau di entertain, kayaknya orang biasa saja," ucapnya.
Dewi Perssik memang ingin punya jodoh yang mengerti dan paham betul soal agama Islam.
"Pengennya orang biasa yang mengerti agama, yang salih. Jadi patokannya kalau kita berantem itu Al Qur'an. Jadi dua-duanya bisa ngerem. Kalau balik ke agama, kan, nggak ada siapa merasa paling benar" sambungnya.
Sementara itu untuk urusan penghasilan, Dewi Perssik tidak menuntut pasangannya memiliki pendapatan yang lebih tinggi darinya.
Pelantun 'Hikayat Cinta' ini merasa bahwa rezeki bisa dicari bersama-sama.