Dea Lestari Tahan Tangis Cerita Alami Bullying Bertahun-tahun
Gosip

Satu lagi artis Tanah Air yang pernah merasakan pahitnya menjadi korban bullying. Kali ini cerita pengalaman bullying datang dari artis cantik Dea Lestari.
Siapa sangka, Dea rupanya pernah menderita hingga bertahun-tahun lamanya karena aksi bullying yang dilakukan teman-teman sekolahnya.
Kasus bullying yang menimpa Dea itu terjadi saat dirinya masih duduk di bangku SD. Bahkan aksi bullying tersebut dialami Dea hingga 5 tahun lamanya.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
Lihat postingan ini di Instagram
"Karena kan aku dibully, selama 5 tahun tu aku gak punya temen," ungkap Dea saat jadi bintang tamu di Rumpi: No Secret, Senin (23 Desember 2024).
Baca Juga: Sepak Terjang Tom Lembong, Disebut Gibran Rakabuming saat Debat Cawapres
Bullying itu dialami Dea saat dia pindah sekolah saat kelas dua SD hingga duduk di bangku kelas 6 SD.
"Aku pindahan dari aku kelas 2 SD sampai kelas 6, aku gak punya temen sama sekali," cerita Dea.
Berbagai aksi pembullyan alias perundungan dialami oleh Dea. Pelakunya tak lain adalah teman-teman sekolahnya sendiri.
Dea Lestari Cerita Pengalaman Dibully Selama 5 Tahun [Instagram]
"Aku gak pernah dipanggil dengan nama aku, jadi sekarang aku senang sekali kalau oran bisa kenal nama aku. Mungkin begitu ya, dari trauma itu outpunya jadi seperti ini," beber Dea yang selama 5 tahun selalu dipanggil dengan nama binatang.
"Dengan nama binatang. Terus kalau ada yang mau main sama aku jadi ikut dimusuhin juga," lanjut artis yang pernah bermain di film Malaysia berjudul "Syaitan Munafik" ini.
Tak hanya itu, banyak lagi aksi bullying dari teman-temannya yang sangat merugikan Dea Lestari kala itu.
"Jadi aku selalu bawa satu tas dan setiap hari aku cuci. Jadi dimasukin bekas gorengan, bekas batagor, bekas cakwe sementara aku orangnya rapi," ungkap Dea.
Lihat postingan ini di Instagram
"Terus aku bawa sepeda, setiap hari selama bertahun-tahun itu sepeda aku dibocorin bannya, dikempesin. Dan setiap hari aku bawa lagi," sambungnya.
Untungnya Dea kala itu juga mendapat sedikit bantuan dari orang dewasa lain. Salah satunya adalah tukang tambal ban dan tukang ojek langganannya.
"Sampai aku dewasa sekarang waktu itu billboard aku luar biasa di mana-mana alhamdulillah, itu aku celebrate sama tukang ban aku," ujar Dea dengan suara parau.
"Sama tukang ojek aku yang bantuin aku ngelewatin semua masa-masa berat aku itu," pungkasnya menahan tangis.