Meskipun telah menginjak usia 62 tahun, Cici Tegal, atau yang memiliki nama asli Sri Wahyuningsih, masih terbuka untuk menikah. Itu bukan masalah besar untuknya.
Meski sekarang masih menjomblo, Cici Tegal menyatakan bahwa ia tidak menutup kemungkinan untuk menikah di masa depan.
Cici Tegal [Instagram]
Cici Tegal merasa masih ada harapan untuknya menikah. Dia bahkan bersyukur masih mendapatkan nikmat hidup sampai saat ini.
“Jalanin saja, bersyukur. Memang menikah itu ibadah, cuma kan menikah itu butuh orang lain, nah orang lainnya itu suka nggak sama gue? Bisa nggak kita setujuan, seagama?” kata Cici Tegal ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, kemarin.
“Dan itu bukan hal yang mudah,” tegasnya.
Meski menyadari menikah bukanlah hal yang mudah, Cici Tegal tetap optimistis. Ia berpendapat di luar sana mungkin ada seseorang yang baik dan cocok untuknya kelak.
“Tapi bukan aku berputus asa. Mungkin di luar sana ada orang yang baik, saleh, dan apa adanya why not,” ungkapnya.
Cici Tegal menjelaskan motivasinya untuk menikah tidak semata-mata untuk memiliki keturunan. Mantan pelawak itu menegaskan menikah adalah bentuk ibadah.
“Aku sudah mendalami agama dan menikah itu adalah ibadah. Jadi sekarang seandainya ada yang mau sama aku, nikah itu untuk ibadah,” pesan Cici Tegal.
Lebih lanjut, Cici Tegal menyatakan kelak benar-benar menikah, ia telah mempersiapkan diri dengan merintis bisnis secara online. Semua yang disiapkan sudah matang.
Itu dia persiapkan apabila nanti suaminya mmelarang dirinya bekerja.
“Kalaupun nanti sesudah menikah aku dilarang untuk syuting atau keluar, nah udah persiapan cari duit lewat online,” katanya.
Ditanya apakah sudah ada calon untuk menikah, Cici Tegal belum mau mengungkapkannya secara rinci. Ia mengakhiri pembicaraan dengan menyisipkan sebuah pesan tentang jodoh.
“Wallahualam ya siapa yang tahu kalau soal itu (jodoh). Siapa tahu sepulangnya dari sini ada Syekh dari Arab ya datang ngelamar,” seloroh Cici Tegal.
Cici Tegal mempunyai trauma masa lalu yang sampai sekarang belum bisa dilupakan. Ada kondisi keluarga yang tak sempurna.
