Gosip

Choky Sitohang Blak-blakan Biaya Kampanye: Tak Sampai Jual Mobil dan Harga Diri

Presenter Take Me Out Indonesia, Choky Sitohang, menjadi salah satu artis yang terlibat dalam pesta politik tahun ini dengan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg). Chocky menjadi caleg dari Partai Nasdem untuk Dapil Jawa Barat 6 yang meliputi Bekasi dan Depok.

Meskipun mengakui adanya biaya kampanye, Choky Sitohan mengaku tidak melakukan politik uang.

Choky Sitohang [Instagram]

“Pemilu dan kegiatan politik memang identik dengan uang. Pasti ada biayanya. Kami tidak melakukan politik uang,” ungkap Choky saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Tapi kegiatan politik itu membutuhkan uang dan biayanya. Misalnya ketemu orang, ngumpulin 20 orang buat ngopi, yang bayarin kan siapa? Kita musti punya biayanya. Ini contoh kecil saja,” sambungnya.

Choky Sitohang mengklarifikasi besaran biaya yang dikeluarkannya tidak sampai mengharuskannya menjual kendaraan atau harga diri.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Choky Sitohang (CST) (@sitohangchoky)


Meskipun daia mengakui spanduk dan APK (Alat Peraga Kampanye) kadang disobek orang. Hal itu tentu membuatnya sakit hati.

Choky menyatakan bahwa ia tidak sampai menjual mobil dan menegaskan ada hal-hal yang lebih penting dari itu.

“Spanduk dan APK misalnya disobek orang, duh hati ini sakit sekali. ‘Ya Tuhan, itu tabungan saya’. Tapi saya tidak sampai jual mobil. Ada yang lebih penting lagi saja sampai tidak jual diri, jual martabat, dan jual harga diri,” tegasnya.

Dia mengklaim mengaku akan berpolitik secara jujur dan setara, serta telah melakukan kampanye ke daerah pemilihannya selama dua tahun belakangan ini.

“Kami berpolitik secara jujur dan menjunjung tinggi asa kesetaraan. Waktu saya datang ke Dapil, saya tidak datang dengan kantong isi penuh. Tapi kehadiran kami di sana, dengan itikad baik telah mengundang partisipasi masyarakat,” klaimnya.

Choky Sitohang sempat tak menyangka harga untuk membuat iklan di papan reklame sangat mahal. Dia berutung dapat banyak masukan dari kerabat.

“Contohnya ketika saya mau iklan reklame, tanya-tanya harganya sekian puluh juta. Waduh, ngeri kali,” aku Choky Sitohang.

“Terus saya cerita sama teman-teman, mereka tahu saya berjuang untuk apa. Terus mereka bilang, reklame itu kami bantu ya. Kalau dihitung, reklamenya ada tujuh. Saya menyebutnya PPT atau program perpanjangan tangan Tuhan,” ungkapnya.

Artis menjadi caleg seringkali dipandang hanyauntuk memperkaya diri sendiri. Choky Sitohang pun tak setuju dengan tuduhan tersebut.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications