Catherine Wilson berencana melibatkan anggota keluarganya sebagai saksi utama dalam sidang perceraian dengan Idham Masse yang digelar di Pengadilan Agama (PA) Depok, Jawa Barat.
Pada awalnya, Catherine yang biasa dipanggil Keket dijadwalkan untuk menjalani sidang pembuktian dan memberikan keterangan saksi pada hari tersebut.
Namun, karena pihak tergugat absen, sidang terpaksa ditunda hingga 13 Maret 2024.
“Disidang itu pasti ibu Keket hadir karena dia harus bawa saksi, dua orang,” ujar kuasa hukum Catherine Wilson, Dody Haryanto di PA Depok, Rabu (28/2/2024).
Kuasa hukum Catherine Wilson, Dody Haryanto, mengungkapkan bahwa dalam sidang tersebut, Keket akan didampingi oleh dua saksi yang kemungkinan besar berasal dari keluarganya, seperti ibu kandung, adik, atau saudara kandung.
“Saksinya diperkirakan bisa ibu kandung nya bisa adiknya bisa saudaranya, yang sedarah,” sambungnya.
Menurut Dody, sidang tersebut akan menjadi penentu terkait tuntutan nafkah senilai Rp1 miliar yang diajukan oleh Keket.
Pihaknya menjelaskan bahwa tuntutan tersebut bukanlah sejumlah Rp1 miliar per bulan, melainkan merupakan akumulasi dari hak-hak istri yang diatur dalam hukum Islam dalam hal perceraian.
“Saya ingin luruskan disini, tuntutan Catherine itu bukan Rp1 miliar per bulan, tidak. Tapi dalam hukum Islam itu jelas diatur apabila hak-hak istri kalau ada perceraian wajib dipenuhi,” papar Dody.
Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa tuntutan tersebut mencakup pembayaran mut’ah, yang merupakan hadiah atau kenang-kenangan dalam bentuk materi, yang kemudian diakumulasikan menjadi jumlah sekitar Rp800 juta hingga Rp1 miliar.
Meskipun demikian, Dody menekankan bahwa Keket harus menyertakan bukti yang kuat terhadap tuntutannya sendiri dalam sidang tersebut.
Dia juga menambahkan bahwa tuntutan tersebut haruslah dipenuhi sesuai dengan ketentuan hukum Islam terkait hak-hak istri dalam perceraian.
Catherine Wilson (Instagram)
Sementara itu, kehadiran saksi-saksi dari pihak keluarga Catherine diharapkan dapat memberikan dukungan dan bukti yang memadai untuk mendukung tuntutan yang diajukan.
Sidang yang ditunda hingga Maret mendatang diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi pihak tergugat untuk hadir dan memberikan tanggapan terhadap tuntutan yang diajukan oleh Catherine Wilson.
Dengan melibatkan keluarganya sebagai saksi, Catherine Wilson menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi proses perceraian ini dan berupaya memperoleh hak-haknya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Sementara itu, pihak tergugat diharapkan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi sidang selanjutnya dan memberikan respons yang sesuai terhadap tuntutan yang diajukan oleh Catherine.
