Polda Metro Jaya menggunakan metode ilmiah dalam penyelidikan kematian anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, yang ditemukan tewas di salah satu kolam renang di Jakarta Timur.
Upaya untuk mengungkap kebenaran dibuktikan dengan pembongkaran makam Dante di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, yang dilakukan pada Selasa.
Kombes Pol Wira Satya Triputra, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menegaskan bahwa penyelidikan ini akan mengutamakan metode scientific crime investigation.
“Tentunya dalam hal ini penyidik dari Polda Metro Jaya akan mengutamakan pembuktian melalui scientific crime investigation,” tegas Wira.
Tim forensik Rumah Sakit Polri dan tim Reserse Kriminal Umum dari Polda Metro Jaya bekerja sama dalam ekshumasi makam Dante.
Kehadiran Tamara Tyasmara, orangtua Dante, dan kuasa hukumnya, Sandy Arifin, juga turut memantau proses ekshumasi.
“Kegiatan ekshumasi ini adalah satu rangkaian proses daripada penyelidikan maupun penyidikan yang akan dilaksanakan tentunya dengan maksud untuk mengetahui penyebab kematian daripada korban,” lanjut Wira.
“Dalam pelaksanaan kegiatan hari ini kita dari tim Polda Metro Jaya beserta Subsdit Jakarta beserta tim penyidik mendampingi tim dari forensik Rumah Sakit Polri yang dipimpin oleh dokter Farah,” ujar Wira.
Tadi sudah melaksanakan kegiatan rangkaian mulai dari penggalian kubur sampai dengan dilaksanakan pemeriksaan,” tambahnya.
Pembongkaran makam ini merupakan langkah awal dalam serangkaian proses penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap penyebab kematian Dante.
Kombes Wira menyatakan bahwa selama proses ekshumasi, tim penyidik dari Polda Metro Jaya dan Subdit Jakarta mendampingi tim forensik Rumah Sakit Polri yang dipimpin oleh dokter Farah.
Setelah proses penggalian kubur, dilakukan pemeriksaan jenazah secara seksama.
Jenazah Dante akan diperiksa lebih lanjut di Rumah Sakit Polri.
Namun, belum ada informasi pasti mengenai kapan hasil autopsi tersebut akan keluar.
Polisi berharap hasil autopsi ini dapat mengungkap misteri di balik kematian Dante yang diduga tenggelam di kolam renang.
Tamara Tyasmara (Instagram)
Koordinasi terus dilakukan dengan tim yang melakukan pemeriksaan serta laboratorium Puslabfor Polri untuk memastikan validitas hasil autopsi.
Proses scientific crime investigation ini menjadi langkah penting dalam memastikan kebenaran dan keadilan bagi keluarga Dante serta untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis ini.
“Untuk hasil autopsinya nanti kami akan mencoba untuk koordinasi dengan ketua tim yang melakukan pemeriksaan,” pungkas Wira.
“Kami berharap dalam waktu cepat bisa mendapatkan hasil, karena ini pun hasil pemeriksaan kegiatan ekshumasi hari ini pun harus dilakukan pemeriksaan secara laboratoris oleh Puslabfor Polri,” tutur Wira.
