Dalam laporan putusan Min Hee Jin menang dari tuntutan HYBE di pengadilan, terungkap bukti bahwa HYBE mencuri kontrak brand fashion mewah NewJeans untuk diberikan pada LE SSERAFIM.
Pada Senin (3/6/2024), potongan isi putusan tersebut bocor di forum online. Disebutkan bahwa NewJeans harus merelakan kontrak duta merek atau brand ambassador atau BA rumah mode Louis Vuitton.
Selama proses diskusi, pihak HYBE membuat Louis Vuitton memilih LE SSERAFIM dengan cara yang tidak seharusnya. Dokumen pengadilan tersebut memaparkan konflik HYBE dan ADOR soal kesepakatan BA Louis Vuitton dipaparkan.
Terkait hal ini, HYBE menegosisasikan kontrak baru untuk LE SSERAFIM dengan brand mewah yang disebutkan sebagai Louis Vuitton, padahal mereka sudah berdiskusi dengan NewJeans.
Sebagai pelicin rencananya, tim branding HYBE diduga berbohong kepada ADOR dan agensi Louis Vuitton secara terpisah. Adapun tujuan bohong ini untuk menjadikan LE SSERAFIM sebagai duta brand.
Akan tetapi, ADOR mengetahui langkah tim branding HYBE dan segera menghubungi agensi Louis Vuitton untuk memperbaiki situasi.
Pihak HYBE awalnya mengakui kesalahan dan memberikan komisi tiga bulan kepada ADOR. Sayangnya saat CEO Min mencoba memeriksa kontrak Kouis Vuitton, ia dituduh membocorka dokumen penting para artis.
Usai kutipan dokumen pengadilan tersebar, netizen kaget dengan cara yang digunakan HYBE untuk mencuri kontrak duta brand mewah NewJeans dan diberikan pada LE SSERAFIM.
“Jadi mereka mencoba memberikan apa yang seharusnya untuk NewJeans kepada LE SSERAFIM?” kata seorang netizen.
“Dan bagaimana mereka akan menyembunyikan hal ini sekarang?” sambung netizen lain.
“HYBE selalu ada di luar dugaanku,” tambah netizen lainnya.
Sementara itu, perwakilan CEO Min menyampaikan keluhan pencurian kontrak duta merek mewah di persidangan yang digelar pada 17 Mei lalu.
Seperti yang tertulis pada laporan tersebut, CEO Min menuding bahwa Brand Synergy Business Team telah membeberkan kontrak antara ADOR dan brand ini disertai kebohongan.
NewJeans dan LE SSERAFIM [HYBE Labels]
“Brand Synergy Business Team seharusnya memperlakukan setiap label, ADOR, dan Source Music secara setara. Namun, Brand Synergy Business Team menunjukkan pilih kasih terhadap artis tertentu, dan hanya setelah kasus tersebut terungkap, mereka menerima keberatan ADOR dan menyelesaikan kontrak dengan mengembalikan biaya agensi selama tiga bulan,” jelasnya.
Karena ulah HYBE, ADOR harus membayar komisi hingga dirumorkan sebagai agensi yang sulit teken kontrak.
“Selama proses ini, pertemuan langsung dengan brand untuk mengetahui kebenarannya tidak diperlukan, dan tanggung jawab ini sepenuhnya berada di tangan brand,” ujarnya
Kemudian, ADOR harus menanggung biaya komdisi pembatalan kontrak hingga menelan rumor bahwa agensi NewJeans itu sulit diajak bekerja sama.
