Bobby Nasution sukses membawa Piala Adipura pulang seteah 12 tahun dia ‘mengembara. Misi selanjutnya adalah menjaga lingkungan dari sampah.
Nah, agar sampah ini bisa dikurangi maka pemkot Medan sengaja mengimport alat pengolahan sampah dan diberikan pada tiap titik Bank Sampah.
Kamis (7/3) lalu, Kadis Lingkungan Hidup, Muhammad Husni menyerahkan mesin pengolah sampah dari pemerintah Jepang pada Bank Sampah.
Mesin ini merupakan usaha dari upaya kerja sama Indonesia dan Jepang.
Secara tidak langsung hal ini seperti mewujudkan permintaan Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin soal pengelolaan sampah.
tempat pengolah sampah dari Jepang [Pemkot Medan]
Kota Medan layak mendapatkan Penghargaan Adiura karena dinilai mamu dalam pemantauan fisik kota, penilaian kinerja pengelolaah sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Medan memenangkan Adipura untuk kategori Kota Metropolitan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Penyerahan itu disampaikan di DPRD Medan dalam Sidang Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Anggaran 2023.
Bobby Nasution mengucapkan terima kasih karena atas bantuan masyarakat kota Medan, Piala Adipura bisa ‘pulang’.
“Penghargaan ini juga tidak lepas dari peran masyarakat yang peduli dan menjaga kebersihan lingkungan,” kata Bobby.
Dalam rangka menjaga lingkunga,Bobby menyampaikan permintaannya agar Dinas Lingkungan Hidup Medan konsisten dalam merawat lingkungan.
“Saya berharap Kota Meda bisa tetap bersih dan sehat,” pesan Bobby.
Bobby memang berhalangan hadir dalam penyerahan mesin pengolah sampah namun dia memiliki agenda meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP).
MPP ini mencakup 70 jenis layanan publik yang tersedia di MPP Medan. Diantaranya berasal dari OPD, BUMN, BUMD, kementerian, maupun stakeholder lainnya.
Harapannya, masyarakat bisa mengurus segala hal hanya di satu tempat saja.
