Biodata dan Agama Connie Ang CEO Danone Indonesia Produsen Aqua
Isu sumber air minum dalam kemasan (AMDK) merek Aqua kembali menjadi polemik panas di masyarakat, mengancam citra mereka sebagai "Air Mineral Pegunungan Terpilih."
Inti permasalahan mencuat setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu pabrik Aqua, yakni PT Tirta Investama, di Subang, Jawa Barat, pada pertengahan Oktober 2025.
Dalam sidak yang videonya kemudian viral, Dedi Mulyadi mengungkap temuan yang mengejutkan publik. Ia terkejut setelah pihak perusahaan menjelaskan bahwa sumber air yang digunakan diambil dari sumur bor dalam, bukan dari air permukaan atau mata air yang mengalir alami seperti yang dipromosikan.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Temui Guru SMPN 2 Subang yang Tampar Murid Pelompat Pagar Sekolah
Dedi Mulyadi lantas mempertanyakan konsistensi branding Aqua dengan praktik pengambilan air dari bawah tanah, yang kedalamannya dilaporkan mencapai 100 hingga 130 meter.
Temuan ini memicu kritik keras dari KDM, yang menyoroti potensi risiko lingkungan, seperti pergeseran tanah dan gangguan ketersediaan air bagi warga sekitar, akibat eksploitasi air tanah dalam secara besar-besaran. KDM juga menyoroti bahwa bahan baku (air) ini diperoleh perusahaan secara gratis.
Baca Juga: Senasib Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Disemprot Dedi Mulyadi
Klarifikasi Danone-Aqua di Tengah Isu Sumur Bor Dalam
Dedi Mulyadi [Youtube]
Menanggapi video sidak yang menjadi viral, manajemen Danone Indonesia selaku produsen Aqua segera mengeluarkan klarifikasi resmi.
Perusahaan menegaskan bahwa air yang digunakan bukan dari air permukaan atau air tanah dangkal, melainkan berasal dari akuifer dalam yang terlindungi secara alami.
Danone menjelaskan bahwa sumber air ini adalah akuifer, yang merupakan bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan, dan proses pengambilannya telah melalui seleksi ketat serta kajian ilmiah.
Mereka menyatakan bahwa air Aqua berasal dari 19 sumber air pegunungan yang tersebar di seluruh Indonesia, dan seluruh proses pengambilan air, termasuk dari sumur bor, diklaim telah memiliki izin resmi (SIPA) serta diawasi oleh tenaga ahli hidrogeologi untuk memastikan kelestarian lingkungan.
Meski demikian, klarifikasi tersebut belum sepenuhnya meredakan polemik, bahkan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menyatakan kesiapan untuk memanggil jajaran direksi Danone-Aqua terkait isu ini.
Pimpinan Tertinggi Danone Indonesia: Connie Ang
Connie Ang Ceo Danone Indonesia [Instagram]
Di tengah ramainya sorotan terhadap proses produksi Aqua, nama Connie Ang sebagai pucuk pimpinan perusahaan menjadi figur yang paling disorot untuk bertanggung jawab memberikan penjelasan.
Connie Ang saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danone Indonesia, posisi tertinggi yang mengawasi seluruh operasional perusahaan, termasuk unit bisnis Aqua (PT Tirta Investama).
Ia mengambil alih peran kepemimpinan setelah Presiden Direktur PT Tirta Investama sebelumnya, Corine Tap, pindah ke posisi regional dan kemudian hengkang dari Danone pada tahun 2022.
Sebagai CEO Danone Indonesia, Connie Ang mengendalikan dua divisi utama: Danone Waters (AMDK Aqua) dan Danone Specialized Nutrition (nutrisi khusus seperti SGM dan Nutricia).
Tugas utamanya adalah memastikan bahwa perusahaan tidak hanya mencapai kinerja bisnis yang baik, tetapi juga menjunjung tinggi aspek keberlanjutan dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Selama memimpin Danone Indonesia, Connie Ang dikenal sukses mengintegrasikan strategi bisnis dengan inisiatif keberlanjutan, termasuk program daur ulang plastik.
Biodata Singkat Connie Ang
Connie Ang merupakan seorang eksekutif berpengalaman dengan rekam jejak yang panjang di industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) multinasional.
-
Jabatan Saat Ini: CEO Danone Indonesia (Mengawasi Danone Waters - Aqua dan Danone Specialized Nutrition).
-
Karier Awal: Connie Ang memiliki pengalaman kerja lebih dari 20 tahun di Unilever, termasuk memegang posisi senior di Singapura dan Tiongkok.
-
Prestasi: Atas kepemimpinannya, ia pernah dianugerahi penghargaan Best CEO Indonesia pada tahun 2021 dan masuk dalam daftar "The Most Extraordinary Women Business Leaders 2022" dari SWA.
Pergantian kepemimpinan dari Corine Tap ke Connie Ang menandai penekanan Danone pada integrasi dan keberlanjutan. Namun, kini Connie Ang harus menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan kepercayaan konsumen di tengah isu sumber air yang mengancam kredibilitas branding Aqua.
Latar Belakang Perusahaan dan Kepemimpinan
Kemasan Minuman Aqua [Pinterest]
Aqua didirikan oleh Tirto Utomo pada tahun 1973. Aqua kemudian diakuisisi oleh perusahaan multinasional asal Prancis, Danone, yang secara bertahap mengambil alih mayoritas saham PT Tirta Investama. Saat ini, Danone memiliki kendali penuh atas merek Aqua di Indonesia.