Sonny Septian baru-baru ini menjadi sorotan publik karena penampilannya yang dinilai lebih nyentrik dan kurang maskulin.
View this post on Instagram
Kritikan itu muncul setelah Sonny Septian mengunggah fotonya di media sosial dengan mengenakan kemeja bercorak dengan dua kancing paling atas yang dibuka sehingga memperlihatkan sedikit dadanya yang bidang.
Tak hanya itu, Sonny juga memakai aksesoris berupa kalung bermanik-manik gelap serta jam tangan putih. Untuk bawahan, ia memadukannya dengan celana panjang biru dongker.
Gaya Sonny Septian tersebut dinilai oleh sebagian warganet sebagai tidak pantas untuk seorang pria. Mereka beranggapan bahwa Sonny terlihat seperti wanita atau bahkan penyuka sesama jenis.
Sonny Septian dan Fairuz A Rafiq. [Instagram]
“Cuma mau kasih tahu, ini namanya fashion. Gak cewek aja yang boleh fashion. Cowo juga boleh. Jangan dibilang aneh, apalagi fashion dikit dicurigai gak normal,” geram mantan istri Galih Ginanjar itu.
Fairuz A Rafiq pun mengingatkan warganet untuk tidak menghakimi Sonny Septian hanya karena gaya berpakaiannya. Ia menjelaskan bahwa Sonny Septian memang menyukai fesyen khas Korea Selatan dan India.
Sonny Septian dan Fairuz A Rafiq
“Yuk yuk jangan gibah. Bersihkan hati. Suami saya pecinta fashion Korea, India dan papa saya juga tentunya,” belanya.
“Tapi gak ikutan pake anting dan tindiknya ya karena di Islam tidak boleh, tapi gaya bajunya Korea India dan style-nya suamiku suka,” lanjutnya.
Bagi Fairuz A Rafiq, Sonny Septian dapat berpakaian dengan gaya apa saja asalkan tidak menyalahi kodratnya. Ia pun mengunggah sejumlah foto artis Korea Selatan dan India yang memiliki gaya pakaian yang mirip dengannya.
#image_title
Unggahan Fairuz A Rafiq tersebut mendapat dukungan dari sejumlah warganet. Mereka berpendapat bahwa Sonny Septian berhak berpakaian dengan gaya apa pun yang disukainya.
“Pria boleh juga kok bergaya nyentrik. Asalkan tidak menyalahi kodratnya,” tulis salah seorang warganet.
“Fairuz A Rafiq benar. Jangan menghakimi orang lain hanya karena gaya berpakaiannya. Kita semua berhak berekspresi,” tulis warganet lainnya.
