Memiliki anak dengan IQ superior, istri Babe Cabita menceritakan bagaimana caranya menghadapi kedukaan bersama.
Zulfati Indraloka dikaruniai dua orang anak selama menikah dengan Babe Cabita. Anak pertamanya, Bambino Aleki Tanjung, memiliki tingkat kecerdasan yang sangat tinggi atau yang sering disebut dengan IQ superior.
Tes IQ digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang. Anak yang memiliki skor IQ 120 ke atas (superior) dianggap memiliki kemampuan kognitif yang sangat baik.
Dalam acara Rumpi No Secret, Fati mengungkapkan bahwa Bambino memiliki kemampuan berpikir logis yang tinggi. Karena itu, Fati selalu berusaha memberikan penjelasan yang detail kepada Bambino.
“Jadi kalau dia tanya, aku jawabnya harus logic. Misalnya waktu pas awal Papa (Babe Cabita) enggak ada (dia nanya) Papa ke mana, jawabannya Papa sudah di surga, gitu kan jawabannya. Dia tuh kayak ‘Kok Papa di surga duluan? Kan kita belum hari akhir’,” kata istri almarhum Babe Cabita dikutip dari kanal YouTube TRANS TV OFFICIAL pada Kamis (28/11/2024).
Bambino telah memiliki pemahaman yang baik tentang kematian sejak kecil, berkat bimbingan orang tuanya.
“Nah konsep itu tuh kita, aku sama Abang itu pernah dulu pernah ngenalin kalau kita meninggal tuh kita ke mana dulu, ke apa dulu. Nah dia tuh langsung nangkep, dia tuh ingat. Jadi aku harus ceritakan se-apa adanya mungkin, se-detail itu,” terangnya.
Dulu, mereka pernah membawa Bambino ke klinik khusus anak untuk mengetahui perkembangannya.
Tes tumbuh kembang yang dilakukan untuk Bambino bertujuan untuk mengetahui kesiapannya masuk sekolah dasar. Namun, hasil yang didapat justru menunjukkan bahwa Bambino memiliki IQ yang sangat tinggi.
“Waktu itu kami sama Abang bawa dia skrining tumbuh kembang kayak biar tahu lah nanti anak ini SD-nya cocoknya (ke mana). Karena dia tipikal yang lari-larian, enggak suka yang duduk diam gitu. Main aktivitasnya pun yang sepeda, lari, bola, jadi ini cocoknya ke sekolah yang mana. Dari situlah kita tahu,” terangnya.
Bambino memiliki emosi yang sangat dalam, sehingga terkadang sulit bagi Fati untuk menghadapinya.
View this post on Instagram
Ketika Fati merasa kewalahan menghadapi sifat Bambino, Babe memberikan semangat dengan mengatakan bahwa kesabaran Fati akan membuahkan berkah dari Tuhan.
“Waktu pas kita tahu itu kita bingung, ya, kenapa ini anak sulit dihadapi, tidak seperti anak-anak yang lain. Maksudnya, secara dilihat gitu seperti anak-anak yang normal, bukan yang special needs. Cuman, dari cara berpikir, dari cara emosionalnya yang intens, jadi ketika dia sedih, sedihnya itu sampai sedih berlebihan. Ketika dia senang, dia bisa yang euforia lompat-lompat. Ketika dia marah, dia intens,” kenangnya.
Selama menghadapi Bambino, mereka berusaha agar tidak menjadikan hal itu beban.
“Lalu kalau aku sudah sulit hadapi dia dan lelah dengan pertanyaannya, dengan tingkahnya, (Babe Cabita bilang) ‘Sayang, kita ini punya anak spesial, sabarnya juga harus spesial, biar nanti hadiahnya juga spesial dari Allah. Jadi jangan dijadiin beban, jadiin ini alat kita beribadah juga’. Kalau kita sayang dan membersamai mereka, kita juga disayangi sama Allah kan,” pungkas Fati.