Bahaya Bayi Terlilit Pusar Seperti yang Dialami Anak Marshel Widianto dan Cesen eks JKT48
Di tengah kabar bahagia kelahiran sang putra, rupanya ada cerita perjuangan yang mesti dirasakan Marshel Widianto dan Cesen.
Seperti diketahui, Cesen eks JKT48 baru saja melahirkan anak kedua pada Rabu (24/1/2024) di Rumah Sakit YPK Mandiri, Jakarta Pusat.
Kabar bahagia tersebut kemudian dibagikan Marshel Widianto di media sosial Instagram pribadinya pada Jumat (26/1/2024).
Kata Marshel Widianto, anak keduanya itu lahir lebih cepat dari hari perkiraan lahir atau (HPL) dan sempat terlilit tali pusar.
“Jujur ini anak kuat banget bersyukur banget dia lahir di minggu ke-34 dengan posisi kelilit tali puser 2 kali,” ungkap Marshel Widianto sebagai caption.
Bayi terlilit tali pusar merupakan kondisi ketika tali pusar yang menghubungkan bayi dengan plasenta, melilit tubuh mereka, biasanya di leher.
Kondisi ini dapat terjadi pada setiap kehamilan, tetapi lebih sering terjadi pada trimester ketiga.
Penyebab utama bayi terlilit tali pusar adalah pergerakan bayi yang aktif di dalam kandungan. Selain itu, ukuran janin yang semakin besar juga dapat membuat tali pusar lebih mudah melilit tubuh janin.
Cesen eks JKT48 melahirkan. (Instagram)
Dikutip dari Alodokter, ada beberapa risiko anak terlilit tali pusar. Namun hal itu tergantung pada seberapa kencang dan kuat lilitan tali pusar tersebut.
Jika lilitan tali pusar tidak terlalu kencang, maka risiko komplikasi yang terjadi pada bayi relatif kecil. Namun, jika lilitan tali pusar sangat kencang, maka bayi dapat mengalami:
- Asfiksia, yaitu kondisi kekurangan oksigen. Asfiksia dapat menyebabkan kerusakan otak, kejang, bahkan kematian.
- Hipoksia, yaitu kondisi kekurangan oksigen di jaringan tubuh. Hipoksia dapat menyebabkan kerusakan organ, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal.
- Kematian janin.
Pada umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi bayi, termasuk untuk mendeteksi adanya lilitan tali pusar.
Jika ditemukan lilitan tali pusar, dokter akan memantau kondisi bayi secara lebih ketat.
