Karin Novilda atau yang lebih dikenal dengan nama Awkarin membagikan kabar kurang menyenangkan pada Jumat (28/6/2024).
Melalui unggahannya di Instagram, Karin berbagi obrolannya dengan Sarah Gibson di WhatsApp.
“Udah dibawa dia. Balikin ke gue 17 juta. Total 400 juta Sar,” curhat Karin.
Lihat postingan ini di Instagram
Selanjutnya Awkarin membagikan video pengakuan seorang perempuan berkacamata yang ternyata bekerja sebagai adminnya.
Perempuan itu mengakui telah menggelapkan dana perusahaan sekitar Rp300-400 juta.
Karin rupanya langsung melaporkan adminnya yang melakukan penipuan ke pihak berwajib.
“Mungkin ini yang namanya sedekah Hari Jumat,” tulis Karin sebagai caption unggahannya tersebut.
Awkarin mengaku tak menyangka admin kepercayaannya menggelapkan uang senilai ratusan juta rupiah.Padahal admin tersebut menjadi saksi saat asisten Karin juga mencuri uangnya.
Karin tentu heran karena merasa sudah memberikan gaji yang cukup. Dengan UMR Jakarta Rp5 juta, Karin mengaku memberikan gaji belasan hingga puluhan juta rupiah.
“Tapi memang banyak orang seperti ini, dengan gaji belasan bahkan kadang puluhan juta perbulan pun ternyata ia masih belum puas,” singgungnya.
Awkarin sebenarnya terus berusaha memahami, apabila adminnya adalah seorang ibu.Hanya saja total penggelapan dana yang mencapai ratusan juta rupiah tidak masuk dalam logikanya.
Admin Karin ternyata memanfaatkan rekening lamanya untuk menipu sejumlah orang yang ingin endorse.
Dengan rekening atas nama Karin Novilda, banyak yang tertipu. Padahal selama ini Karin melakukan pembayaran endorse melalui rekening perusahaan.
Admin yang bernama Chantika Syaumi itu akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib. Pun Rifky Fawzy mantan asisten Karin yang sebelumnya ‘lolos’, kini juga akan diproses hukum.
“Semangat hehe rejeki gue lagi dibersihin sebelum umroh,” pungkas Karin.