Asri Welas kini bisa bernapas lega. Anaknya, Rayyan Gibran Ridha Rahardja atau Ibran. Ibran memang sempat menjalani perawatan di ICU karena penyakitnya.
Ibran sempat mengidap katarak kongenital dan dirawat di ICU, karena kejang dan pendarahan lambung.
Asri Welas (Instagram)
Progres pengobatan juga sudah menunjukkan tanda membaik. Ibran sudah bisa bersekolah lagi.
“Dia sekarang sudah bisa berhitung 1 sampai 50, sudah bisa. Terus, di sekolahnya juga dulu kan dia selalu menyendiri, sekarang sudah mau gabung sama teman-teman lain, bermain, joget-joget gitu,” ungkap Asri.
2 Orang yang Berperan di Pengobatan Ibran
Dalam proses pengobatan Ibran, rupanya Asri Welas tak sendirian. Ada Maya Hasan dan Ernest Prakasa yang juga punya peran penting di perjalanan itu.
“Aku kan main di filmnya Ernest (Prakasa) itu (Cek Toko Sebelah 2) dan ketemu Mbak Maya Hasan,” kata Asri Welas.
View this post on Instagram
“Ternyata, Mbak Maya punya pengobatan terapi frekuensi darah. Kalau enggak ketemu Mbak Maya, saya enggak tahu tuh ada pengobatan itu,” lanjut dia.
Asri Welas seperti mendapat energi baru. Dia melihat perubahan yang positif dalam diri Ibran saat menjalani terapi itu.
“Jadi, terapi itu membuat darah-darahnya Ibran menjadi sinkron. Cocok dia terapi ini dan setiap sesi terapi selalu membaik, membaik,” jelas Asri Welas.
Selain sudah bisa sekolah dengan baik, pengobatan ini juga punya dampak positif lain. Ibran sudah bisa diajak jalan-jalan.
“Kemarin dia baru kita tuh baru pertama kali liburan ke Yogya, karena saya enggak pernah berani bawa dia jalan-jalan jauh, karena susah kan dan dia enggak bisa makan makanan aneh,” ungkap Asri Welas.
Asri Welas bahkan begitu senang melihat Ibran menikmati perjalanan di Yogyakarta. Ia pun sudah tidak takut naik kendaraan umum.
“Dia 7 jam perjalanan adanya di batas gerbong, dia berdiri aja lihat jalan. Tapi, aman semuanya,” kata Asri Welas.
Asri Welas paham betul kondisi anaknya. Dengan berbagai pengobatan yang dijalani, ada hal-hal yang membuatnya takut melihat keadaan tertentu.
“Tadinya dia kalau mau jalan takut. Mungkin karena keseringan masuk rumah sakit, kalau masuk ruangan tahunya dia mau disuntik atau dioperasi gitu lah,” ujar Asri.
