Me and Moms

Apa Itu Metode MPASI BLW? Alice Norin Pernah Menerapkannya

Alice Norin dan putrinya Instagram

Pemberiaan makanan pendamping ASI (MPASI) umumnya dimulai ketika mencapai usia 6 bulan. Pada tahap ini, anak diperkenalkan dengan makanan padat.

Ada beberapa metode yang digunakan dalam memberikan MPASI. Di Indonesia, salah satu metode yang umum digunakan adalah dengan memberi makan langsung kepada bayi.

Salah satu metode lainnya adalah Baby Led Weaning (BLW), seperti yang dilakukan oleh Artis Alice Norin.


MPASI BLW adalah cara memberikan MPASI dengan membiarkan bayi memilih makanannya sendiri untuk dimakan. Orangtua tidak menyuapi bayi secara langsung.

“Broccoli anyone? Perjalanan #BLW Alana sudah 2 bulan sekarang. Yes, kalau pada nanya, Alana makan sendiri? Nggak disuapin? Betul sekali,” ungkap Alice Norin dalam unggahannya sambil memperlihatkan bayi sedang menikmati sepotong brokoli.

Menurut Alice Norin, metode BLW memungkinkan bayi memiliki kontrol atas makanannya sendiri sesuai keinginan. Manfaat dari metode ini cukup banyak menurut Alice.

Pertama, bayi akan tumbuh menjadi anak yang mandiri. Selain itu, metode BLW juga diyakini membuat anak menjadi lebih terbiasa dengan berbagai jenis makanan.

Meskipun demikian, pemberian MPASI dengan metode BLW masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Metode ini dianggap bertentangan dengan panduan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan belum dapat dipastikan sebagai metode MPASI yang aman.

“Sebenarnya, praktik pemberian makanan tradisional (sesuai WHO) juga memungkinkan bayi untuk memilih makanannya sendiri. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua jenis makanan dan umumnya tidak dilakukan sejak awal periode pemberian MP-ASI,” kata Dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A di situs resmi IDAI.

Walaupun begitu, ahli gizi dan penulis buku Feeding Baby, Clancy Cash Harrison, menyatakan ada manfaat dari metode BLW dalam pemberian MP-ASI.

Menurutnya, metode ini membantu meningkatkan perkembangan motorik bayi dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi berbagai hal.

Alice Norin [Instagram]

“BLW dapat mendukung perkembangan koordinasi mata dan tangan, keterampilan mengunyah, keterampilan motorik halus, dan kebiasaan makan yang sehat pada bayi. Metode ini juga memberikan kesempatan bagi bayi untuk mencoba rasa, tekstur, aroma, dan warna dari berbagai makanan,” ujar Harrison.

Namun, tidak semua bayi cocok dengan metode BLW. Pendapat ini setidaknya disampaikan oleh seorang dokter anak di New York City, AS, Dina DiMaggio, MD.

Dina berpendapat bayi yang mengalami keterlambatan perkembangan atau memiliki masalah neurologis sebaiknya tetap menggunakan metode tradisional.

Selain disuapi, orangtua sebaiknya memilih makanan dengan tekstur yang lembut untuk bayi seperti ini.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version