Kematian Dante, putra dari DJ Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, yang terjadi di sebuah kolam renang di Jakarta Timur pada tanggal 27 Januari lalu, masih menjadi fokus penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Yudha Arfandi alias YA, kekasih mantan istri Angger Dimas, telah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus tersebut.
Meskipun polisi telah menetapkan YA sebagai tersangka, beberapa pihak justru memilih untuk membela YA.
View this post on Instagram
Melihat hal tersebut, Angger Dimas pun memberikan pesan tegas kepada para pembela YA melalui akun Instagramnya.
Dalam unggahan Instagram Story-nya, Angger Dimas mengajak masyarakat untuk memberikan komentar mengenai kasus kematian putranya.
Namun, ia menegaskan bahwa komentar yang membelanya tidak akan ia tanggapi, mengingat YA telah terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap putranya.
“Pagi kawan-kawan, saya membuka kolom komentar untuk tujuan diskusi dan pemahaman pendapat kawan-kawan supaya bisa saya pahami,” tulis Angger Dimas.
“Saya akan mengabaikan pembela tersangka, karena sudah jelas,” tegas Angger Dimas dalam Instagram Story-nya.
“Izinkan saya untuk melihatnya di sini. #StopChildAbuse HARUS DIGAUNGKAN!!!!!” lanjut Angger Dimas.
Angger Dimas juga menegaskan bahwa ia memandang Dante sebagai seorang pahlawan.
“DANTE ADALAH PAHLAWAN SETIDAKNYA BAGI SAYA!!!!!!” ujar Angger Dimas dengan tegas.
Angger Dimas (Instagram)
Perlu diketahui, Angger Dimas adalah seorang DJ dan produser musik asal Indonesia yang dikenal di kancah musik EDM internasional.
Ia lahir dan dibesarkan di Indonesia, tempat di mana ia menemukan minatnya dalam musik elektronik sejak usia muda.
Angger Dimas memulai karir musiknya pada awal tahun 2000-an dengan merilis berbagai produksi musiknya secara independen.
Pada tahun-tahun berikutnya, ia berhasil menarik perhatian label rekaman terkemuka seperti Vicious Recordings, Dim Mak Records, dan Mixmash Records, yang membantu memperluas eksposur musiknya ke tingkat global.
