Gosip

Andovi Da Lopez Dituding Penyebar Aksi Kekerasan dan Demo Penolakan UU Pilkada

Konten Kreator Andovi Da Lopez mendapatkan pesan dari nomor tak dikenal yang menuding dia sebagai penyebar aksi kekerasan dan demo penolakan UU Pilkada.

Andovi mendapatkan pesan itu ketika dia turun ke jalan demo di depan DPR pada Kamis (22/8).

Andovi mengatakan isi pesannya meminta dia datang ke Bareskrim Jakarta Pusat.

“Gue dapet WA yang mengaku dari Bareskrim,” kata Andovi.

“Katanya ‘mohon segera datang ke kantor bareskrim Jakarta Pusat anda diduga sebagai penyebar aksi kekerasan dan unjuk rasa,’ begitu pesannya,” lanjutnya.

Andovi merasa bingung dengan pesan yang masuk dalam inbox-nya sebab dia tidak melakukan seperti yang dituduhkan.

Dia pun sebisa mungkin menjaga agar situasi tetap kondusif.

“Ya bingung ini pesan maksudnya apa? Toh gue sama teman-teman disini berusaha mencegah agar tidak rusuh,” paparnya.

Namun dia tidak menepis bahwa selama demo ada pelemparan. Andovi yang melihat aksi itu berusaha mendamaikan demonstran agar tetap tenang.

“Dari tadi gue mencoba mendamaikan situasi. Kita berusaha untuk menyuarakan aspirasi tanpa melempar batu dan botol,” tuturnya.

“Gue bilang dan teriak jangan dilempar, mereka makin emosi. Akhirnya gue samperin dan kenalan, ‘halo nama gue Andovi’ gitu,” sambung Andovi.

Tudingan penyebar aksi kekerasan pada Andovi Da Lopez dan Pandji [X]

Di waktu yang sama Pandji Pragiwaksono juga mendapatkan pesan yang sama dari seseorang bernama Peter. Komika itu membagikan hal itu di platform X.

“Tolong infoin Pak Peter, Pandji-nya lagi sibuk,” tulis Pandji.

Dalam foto itu terlihat seseorang dengan nama Peter dan mengenakan seragam militer itu menyebut Pandji. Pesan itu dikirimkan pada pukul 10.03 WIB.

“Pandji tolong datang ke kantor bareskrim,” terlihat pesan dari seseorang itu.

Nggak cuma mengirim pesan, dia juga melakukan voice call berulang kali.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version