Di sisi lain, Ammar Zoni masih merasakan kepedihan mendalam setelah kehilangan ayahnya, Suhendri Zoni, yang menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 20 Januari 2024.
Ketika berada di dalam sel tahanan, ia tidak mampu menyembunyikan kesedihan yang melanda dirinya akibat kepergian pria yang paling dicintainya tersebut.
Pengacara Ammar Zoni, Jon Mathias, mengungkapkan, “Dia (Ammar) masih dalam kesedihan yang mendalam,” ketika diwawancarai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada hari Selasa, 23 Januari 2024.
Ammar Zoni sangat terpukul karena ia tidak dapat mengantar jenazah ayahnya ke tempat peristirahatan terakhir.
Keterbatasannya membuatnya hanya bisa memantau prosesi pemakaman melalui sambungan panggilan video.
Sementara saat ini masih berada di dalam penjara.
Aktor tersebut berusaha sekuat tenaga untuk menjalani hari-harinya tanpa kehadiran sosok ayah yang telah menjadi bagian integral dalam kehidupannya.
Ayah Ammar Zoni Tak Tahu Anak Cerai-Narkoba [Instagram]
Jon Mathias juga menyampaikan bahwa Ammar Zoni sangat merindukan momen-momen berharga bersama sang ayah yang kini hanya dapat dikenang melalui kenangan.
Meskipun terpisah oleh batas sel tahanan, Ammar Zoni berusaha untuk tetap kuat dan fokus menjalani rutinitasnya.
Situasi ini juga memunculkan pertanyaan tentang kebijakan penjara terkait izin pemulangan tahanan dalam kondisi darurat seperti ini.
Meskipun berada dalam situasi yang sulit, Ammar Zoni tetap mencoba menjaga semangatnya dan menghadapi realitas bahwa ayahnya telah berpulang.
Pihak keluarga dan sahabat-sahabat terdekat terus memberikan dukungan moral kepada Ammar Zoni agar ia dapat mengatasi kesedihan yang mendalam.
Meskipun terbatas secara fisik, Ammar Zoni tetap berkomunikasi dengan keluarganya melalui berbagai media untuk saling memberikan dukungan di tengah situasi sulit ini.
Pada akhirnya, Ammar Zoni berusaha untuk tetap menjaga keseimbangan emosionalnya dan menghadapi kenyataan yang tak terelakkan.
Kehilangan sosok ayah menjadi ujian berat dalam perjalanan hidupnya.
Namun ia berkomitmen untuk terus melangkah dan menjalani kehidupan dengan penuh semangat, sebagaimana yang diharapkan oleh almarhum ayahnya.
