Masih Ada Tiket Slankers Belum Di-refund Promotor, Bimbim Slank: Laporin!
Bimbim, drummer sekaligus salah satu pendiri grup musik Slank, kembali angkat bicara mengenai konser perayaan album Tujuh yang batal di beberapa kota. Kali ini, Bimbim membrikan masukan yang tegas.
Bimbim menyarankan kepada Slankers yang belum mendapatkan pengembalian uanga atau refund untuk segera melaporkan promotor penyelenggara acara.
Slank [Instagram]
“Kalau penonton yang sudah beli tiket (tapi belum di refund) masih kurang puas, laporin!” tegas Bimbim di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Dengan keprihatinan terhadap Slankers yang dirugikan, Bimbim menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah hukum yang akan diambil oleh para penggemar. Bimbim juga siap menemani Slankers.
“Kalau mau lanjut dan dilaporkan, gue siap menemani,” tegas Bimbim lagi.
View this post on Instagram
Konser perayaan album Tujuh Slank rencananya diselenggarakan di tujuh kota. Namun, acara tersebut hanya berlangsung di tiga kota dan terhenti di tengah jalan.
Slank kemudian belajar dari pengalaman ini. Mereka tak mau mengulangi kesalahan lagi.
“Ini jadi pengalaman. Kalau Slank mau tur harus cari promotor yang siap,” ujar Bimbim.
Dalam wawancara sebelumnya di lokasi berbeda pada November 2023, Bimbim menyebut memang ada banyak uang tiket penggemar yang belum dikembalikan oleh promotor.
“Kita baca DM, rata-rata banyak (uang) tiket yang belum dibalikin, sudah komunikasi sih, kita kasih jangka waktu ke mereka,” ujarnya.
Gitaris Slank Ridho menegaskan bahwa pembatalan konser di beberapa kota ini murni kesalahan dari promotor. Namun, akhirnya nama Slank terbawa-bawa dan dipandang buruk.
Ridho menjelaskan awal mula Slank digaet promotor Make A Show untuk konser Album Tujuh.
Telah terjalin hubungan pertemanan yang baik antara pihak Slank dengan Make A Show. Slank lalu ditawari sebuah proyek konser dari promotor.
“Kita sendiri sebenarnya kan kita kayak di-hire-lah. Mereka mau bikin (konser) Slank dengan momen memang 25 tahun Album Tujuh. Tapi kalau buat aku promotornya sendiri sih yang menurut aku yang banyak murni kesalahan promotor,” kata Ridho.
