Fero Walandouw membuat gebrakan baru untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran. Aktor tampan itu membuka peluang bagi mahasiswa Indonesia agar bisa kuliah dan bekerja di Korea Selatan.
Dengan kecintaan banyak remaja dengan budaya K-Pop dan K-Drama, Fero melihat betapa besarnya potensi itu.
View this post on Instagram
Sadar dengan hal itu, Fero berharap agar fenomena itu dikembangkan ke kegiatan positif dengan semangat untuk meniti karier di Korea Selatan.
Bergabung dengan Annyeong Academy, Fero ingin berkontribusi membuka peluang tersebut.
Akademi yang dikelola Fero Walandouw ini menyediakan program khusus berbahasa Korea dan menjadi konsultan study abroad ke negeri Gingseng.
Dengan belajar di Annyeong Academy, calon mahasiswa akan dibimbing agar mahir berbahasa Korea dan keterampilan lainnya. Mereka juga menerbitkan sertifikat setara TOEFL dalam bahasa Inggris.
“Annyeong Academy akan memberikan pelatihan, arahan, dan bimbingan terbaik serta keamanan selama belajar di Indonesia dan Korea,” kata Fero Walandouw selaku Komisaris & Brand Ambassador PT Annyeong Edu Indonesia (Annyeong Academy) di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (30/8/2024).
Aktor itu pun sadar bahwa kini mencari kerja di dalam negeri saja sudah susah, bahkan untuk lulusan S1 sekali pun.
“Jadi banyak generasi Z, adik-adik kita setelah lulus S1 banyak yang sulit mendapat pekerjaan baik itu karena persaingan yang ketat, atau kurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia,” kata Fero.
Fero Walandouw [Instagram]
Korea Selatan sendiri saat ini sedang krisis demografi karena angka kelahiran yang menurun. Hal ini membuat banyak sektor kekurangan tenaga kerja.
Besar harapan Fero agar nantinya mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Korea Selatan atau lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang berkesempatan untuk magang dan bekerja di sana dapat menyerap ilmu dengan baik.
Diharapkan agar ilmunya bisa untuk nantinya mereka aplikasikan di Indonesia, serta menjadikan SDM masyarakat Indonesia semakin berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
“Sementara di Korea ini membutuhkan 2 juta pekerja setiap tahunnya. Kami berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa menjadi jawaban untuk adik-adik kita supaya setelah mereka kuliah, mereka bisa magang atau sekalian bekerja disana sambil mempersiapkan SDM adik-adik kita menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
