Krishna Dinata telah membuat langkah besar dalam karier musiknya, menampilkan bakatnya di berbagai platform dan acara budaya.
Perjalanannya ditandai dengan kontribusi signifikan yang tidak hanya menyoroti kemampuan musiknya tetapi juga mencerminkan komitmennya terhadap pengayaan budaya dan keterlibatan komunitas.
Pengiring Tetap di Kapel Kolese Kanisius
Dari tahun 2013 hingga 2019, Krishna Dinata berperan sebagai Pengiring Tetap di Kapel Kolese Kanisius.
Dalam peran terhormat ini, ia memberikan iringan musik untuk misa mingguan dan liturgi penting, termasuk baptisan dan pernikahan.
Penampilannya memperkaya suasana spiritual kapel, yang telah menjadi tonggak komunitas Canisius sejak didirikan pada tahun 1927.
Dedikasi Krishna tidak hanya memperkaya kehidupan spiritual di kampus, tetapi juga mempertahankan tradisi yang telah lama ada.
Kontribusi di Paroki St. Cecilia, Boston
Perjalanan musik Krishna berlanjut di Paroki St. Cecilia, Boston, di mana ia menjadi anggota paduan suara tetap.
Di bawah arahan Robert Duff, ia berkontribusi dalam penampilan paduan suara dengan Organ Smith & Gilbert yang tersohor.
Keterlibatannya dalam acara-acara penting, seperti St. Cecilia Winter Concert, menunjukkan komitmennya terhadap keterlibatan komunitas serta menyoroti bakat musiknya yang luar biasa di salah satu paroki bersejarah Boston.
Konser Legenda
Pada tanggal 2 Oktober 2019, Krishna memainkan peran penting dalam konser Legenda di Berklee Performance Center.
Acara ini menampilkan budaya Indonesia melalui pertunjukan semi-teatrikal yang menampilkan komposisi asli dari musisi berbakat Berklee Indonesian Ensemble.
Konser ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan budaya Indonesia di Amerika Serikat dan dihadiri oleh sekitar 800 orang, menekankan dedikasi Krishna dalam mempromosikan apresiasi budaya di panggung internasional.
Krishna Dinata [press release Indopop.id]
Penampilan di “Asian Night” UMass Lowell
Krishna juga memberikan dampak signifikan pada acara “Asian Night” UMass Lowell pada tanggal 23 Maret 2024.
Acara ini merayakan berbagai budaya Asia melalui seni, makanan, musik, dan tarian, dan penampilan Krishna menjadi sorotan malam itu.
Kemampuannya untuk melibatkan dan menghibur penonton yang beragam menyoroti komitmennya terhadap representasi dan pengayaan budaya
Chastity High – Netflix
Krishna Dinata juga berperan sebagai Penyunting Suara Dubbing Bahasa Inggris pada serial drama remaja Jepang Chastity High yang tayang di Netflix pada 29 Agustus 2024.
Serial ini mengeksplorasi konsekuensi dari sebuah sekolah menengah bergengsi yang melarang hubungan romantis antara siswa, yang memicu pemberontakan dan kekacauan di kalangan siswa.
Diproduksi oleh Robot Communications, perusahaan produksi Jepang pemenang penghargaan, Chastity High terdiri dari 8 episode berdurasi 45-55 menit.
Ini adalah serial remaja pertama Netflix dari Jepang yang meneliti pandangan Generasi Z tentang romansa dan budaya anak muda modern.
Kesuksesan Acapella di Rhapsodie with Scraft
Pada Agustus 2018, Krishna Dinata meraih Juara Pertama dalam Pertunjukan Acapella di acara Rhapsodie with Scraft di Jakarta.
Peran gandanya sebagai penampil dan pengaransemen memikat penonton, membawa kelompoknya meraih kemenangan.
Acara ini merayakan budaya Indonesia dan menampilkan penampilan dari seniman-seniman ternama, yang semakin mengukuhkan status Krishna dalam komunitas seni.
Produser untuk “Goodbye” oleh PAILIN, KIS
Keberagaman bakat Krishna terlihat dalam perannya sebagai artis kolaborator dan produser untuk lagu “Goodbye” oleh PAILIN, KIS.
Keterlibatannya dalam proyek ini telah meningkatkan reputasinya di komunitas AAPI.
Selain itu, ia memukau penonton pada perayaan Tahun Baru Khmer yang diselenggarakan oleh Asosiasi Mahasiswa Kamboja-Amerika UMass Lowell, menunjukkan dedikasinya dalam mempromosikan warisan budaya melalui musik.
Melalui pencapaian-pencapaian ini, Krishna Dinata telah memantapkan dirinya sebagai tokoh terkemuka dalam industri musik, yang berdedikasi untuk memperkaya kehidupan budaya dan spiritual komunitas yang ia layani.
Perjalanannya mencerminkan tidak hanya bakat musiknya yang luar biasa tetapi juga komitmennya dalam mendorong apresiasi dan keterlibatan budaya.
