Marshel Widianto gagal maju di Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2024.
Selama kampanye, komika 28 tahun ini mengaku hanya mengeluarkan uang sebesar Rp500 ribu.
“Kampanye kemarin abis Rp 500 ribu. Itu untuk es cendol, bakso, karena mendukung UMKM dan 73 konten saya di Instagram dan lainnya,” kata Marshel di Kantor DPC Gerindra Tangsel pada Rabu (28/8/2024) kemarin.
Marshel pun mengaku tidak menyesal melakukan kampanye dan blusukan untuk bertemu warga Tangsel meski pada akhirnya mundur dari Pilkada.
Suami Cesen eks JKT48 ini mengatakan Dia apa yang sudah dilakukannya bisa jadi inventaris untuk paslon lain yang kini didukungnya yakni Petahana Benyamin dan Pilar.
“Saya siap jadi tim sukses Benyamin Davnie dan pilar, untuk Tangsel bahagia,” ucap Marshel.
Marshel Widianto (FT News)
Selain itu Marshel mengaku tidak kapok dan sedih karena langkahnya berpolitik telah berakhir padahal belum dimulai.
“Bisa dibilang nggak (sedih) ya, karena hal ini sering terjadi di dinamika politik yang sangat dinamis, apapun terjadi kami akan selalu ada di barisan dan saya tetap Gerindra,” ujarnya.
Sebagai informasi, Marshel Widianto menyatakan diri mundur dari pencalonan dirinya sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pilkada 2024.
Langkah Marshel itu diambil setelah calon Wali Kota yang didampinginya yakni Ahmad Riza Patria lebih dulu menyatakan mundur dari Pilwalkot Tangsel.
Pengunduran diri Marshel dalam Pilkada Tangsel juga disampaikan lewat unggahan Instagram.
“Rispek buat abang-abangkuhh, Bang Benyamin dan Bang Pilar… gw percaya keresahan dan harapan warga Tangsel udah sampe ke abang… pasti banyak PR buat dituntasin tapi yang jelas ayo! Kita sama-sama berjuang, untuk ngebangun Tangsel yang lebih baik,” tulis Marshel di Instagram pada Rabu (28/8/2024).
“Saya Titip kan semua aspirasi Masyarakat Tangsel untuk Tangsel yang lebih Maju yaaa pak. Warga Tangsel, bapak ibu abang kakak dan pren semua… gw titip paslon yang ini ya… ” ungkap Marshel.
Sebagai informasi, pencalonan Marshel Widianto di Pilkada 2024 sejak awal memang mendapat kritik dari publik, serta sejumlah rekan komika.
