K-POP

Sesama Asal Thailand, BamBam GOT7 Alami Perlakuan Rasis Beda dari Nichkhun 2PM

BamBam GOT7 Batal Tur Amerika Instagram

Saat menjadi tamu YouTube Lia Kim, BamBam GOT7 mengenang kesulitannya debut sebagai idol keturunan Asia Tenggara.

Dengan sesama orang Thailand pun, seperti Nichkhun 2PM, BamBam menerima perlakuan berbeda yang cenderung bersifat rasis.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by BamBam (@bambam1a)

Pembahasan ini bermula saat Lia mengangkat tentang masa trainee hingga debut BamBam. Seperti diketahui, Lia Kim adalah koreografer kenamaan yang kerap bekerja sama dengan JYP Entertainment.

Saat membahas topik tersebut, BamBam juga menceritakan komentar-komentar penuh kebencian dan rasis yang diterimanya setelah debut sebagai anggota asing dari sebuah grup idol K-pop.

Sebagai konteks, BamBam pindah dari Thailand ke Korea pada tahun 2010 untuk mengejar mimpinya menjadi seorang idol.

Saat itu, sebagian besar idola berasal dari Asia Timur dan hanya sedikit orang Asia Tenggara yang berhasil masuk ke dalam grup debut.

Sang idola menyatakan bahwa situasinya baik-baik saja saat ia menjadi trainee JYP Entertainment karena ia juga berlatih dengan orang asing lainnya.

“Tidak sulit saat aku masih trainee. Aku tinggal dengan orang asing saat itu juga. Beberapa member GOT7 juga ada di sana. Jadi kami sangat bersenang-senang. Dan staf memberiku banyak perhatian dan cinta juga,” ungkapnya.

Idol kelahiran 1997 itu melanjutkan, “Sejujurnya, aku mendapat umpan balik yang bagus dalam evaluasi yang kami lakukan setiap bulan dan dengan sikap, nilai, dll., aku debut dengan percaya diri. Tapi begitu kami debut, semuanya tidak berjalan seperti yang kupikirkan. Itu adalah masa tersulit.”

Begitu BamBam diperkenalkan sebagai GOT7, ia menjadi sasaran rasisme dari orang Korea. Beberapa fans domestik mengejek penampilan dan asal-usulnya di Asia Tenggara.

Pada masanya, Nichkhun 2PM adalah idol pertama dari Thailand yang debut di dunia musik.

Namun bertentangan dengan cinta yang diterima seniornya, BamBam mengalami kesulitan untuk diterima di negara tersebut.

“Orang-orang juga meninggalkan komentar buruk. Saat itu aku masih terlalu muda. Warna kulitku juga tidak secerah ini. Pipiku bulat dan suaraku juga bulat,” papar BamBam.

“Orang-orang akan berkata, ‘Jika dia tidak ada di grup, GOT7 akan menjadi gambaran yang lengkap.’ ‘Singkirkan orang Asia Tenggara XX itu,’ hal-hal seperti itu, dan aku benar-benar terluka,” lanjutnya.

Apa yang dialaminya sendiri sungguh intens. Apalagi, ia merasakan perbedaan besar dalam perlakuan penggemar saat grupnya berada di luar negeri dibandingkan di Korea.

“Sejujurnya, saat kami tampil di luar negeri, banyak penggemarku yang datang untuk melihatku. Namun, saat aku konser di Korea, tidak banyak yang datang untuk melihatku. Seperti itu,” tuturnya.

BamBam GOT7 Instagram

BamBam GOT7 [Instagram]

Untungnya, semuanya akhirnya berubah dan setelah melanjutkan jalannya sebagai artis solo.

Dari sanalah, BamBam bertemu dengan lebih banyak fans setia yang memberinya cinta dan dukungan.

“Namun, saat aku mulai menjadi artis solo, dari titik tertentu, orang-orang Korea mulai mengakuiku. Mungkin berkat tampil di acara hiburan. Berkat itu, aku juga mendapat lebih banyak dukungan sebagai seorang artis,” ungkapnya.

Sebagai kesimpulan, BamBam akhirnya merasa baik-baik saja kini setelah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan itu.

“Aku baik-baik saja akhir-akhir ini. Aku akan mengatakan bahwa 10 tahun itu cukup sulit sampai orang-orang mulai mengakuiku,” pungkasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications