Joko Anwar angkat suara mengomentari kelakuan admin PH atau rumah produksi film dalam mempromosikan karya terbaru mereka.
Joko mengungkapkan kegusarannya melalui story Instagram yang diposting pada Sabtu (17/8) meski tidak menyebut langsung PH apa.
“Mau protes ke PH yang gunain tragedi buat materi promo filmnya tapi males,” ungkap sutradara film Siksa Kubur itu.
“Nggak bakal paham juga mereka kenapa itu berbuat yang sangat tak berhati, tak berkelas dan tak beretika,” tambah Joko.
Joko Anwar protes
Dia mengungkapkan oknum di PH itu tidak memiliki kepekaan untuk berempati dengan kasus tersebut.
“Karena kemungkinan besar mereka nggak punya,” ucap Joko.
“Ya udahlah. Di negara ini ke siapa juga kita bisa meneladani etika dan hati kan,” sambung sutradara yang sedang menyiapkan film ke-11 nya.
Sebuah PH yang membuat film ‘Dosen Ghaib’ memposting promosi di story Instagram Dee Company.
Namun mereka bukannya mengunggah cerita atau media promosi berkaitan dengan film ‘Dosen Ghaib’ malah menyinggung kasus bunuh diri yang sedang viral.
“Turut berduka atas meninggalnya mahasiswa FK Undip diduga akibat dibully,” tulis admin IG.
View this post on Instagram
Mereka lantas memberikan cuplikan berita detail mengenai kasus tersebut.
Nggak cuma Joko Anwar saja. Komunitas dan netizen pecinta film pun bersuara di media sosial.
“Emang ga mau berubah aja tu PH jelek,” tulis
@WatchmenID.
“Kasus bunuh diri malah dijadiin bahan materi untuk promosi film tuh bukan nirempati lagi, tapi udah hilang akal sehatnya,” celoteh netizen.
“Problematik banget tuh PH, mentang-mentang film terakhirnya box office langsung grasak grusuk bikin ulah lagi, padahal filmnya sampah,” tutur netien lainnya.
