Bopak Castello Hijrah, Jadi Pilih-pilih Kerjaan
Bopak Castello, komedian yang kini lebih jarang tampil di televisi, membagikan pandangannya tentang konsep hijrah dalam pandangan pribadinya.
Dalam wawancara sebagai bintang tamu di kanal YouTube Kasisolusi, Bopak membuka diri tentang perjalanan spiritualnya dan perubahan dalam memilih tampil di media.
Dalam perbincangan tersebut, Bopak menyampaikan bahwa menurutnya, istiqomah atau konsistensi adalah langkah terberat dalam proses hijrah.
“Kalau hijrah itu kita bisa lakuin satu langkah, tapi kan yang paling mahal itu seribu langkah untuk menjadi istiqomah,” ujar Bopak.
Bopak juga berbagi pandangannya tentang penampilan seseorang yang sedang berhijrah. Menurutnya, penampilan fisik bukanlah jaminan bahwa seseorang telah sepenuhnya mendalami agamanya.
Bopak Castello (Instagram)
Bagi Bopak, aspek penting dari hijrah adalah tutur kata, ucapan, dan cara memperlakukan sesama manusia.
“Kalau kacamata Bopak, kita hijrah itu tidak melihat dari atribut seseorang, yang kita tuntut dalam hijrah itu tutur kata, ucapan sama memanusiakan orang, itu aja,” jelasnya.
Bopak Castello memberikan penjelasan mengapa ia jarang tampil di acara televisi swasta saat ini. Ia mengakui bahwa kini ia lebih selektif dalam menerima tawaran syuting dengan beberapa alasan tertentu.
Salah satu alasannya adalah karena komedi yang disajikan di banyak stasiun TV cenderung menjatuhkan orang lain.
View this post on Instagram
Bopak berbicara tentang perubahan pola pikirnya, “Misalnya main tektok (orang nanya) ‘kok Pak nggak di TV lagi?’ Bukan nggak di TV lagi, sekarang kita ini memilih.
Satu mungkin duitnya, kedua orang-orang kayak kita ini sudah berpikir, kalau berkomedi yang iramanya masih ghibah, konteksnya masih men-judge orang tuh kita mundur,” ujar Bopak Castello.
Dengan keputusan dan pandangan hidupnya yang baru, Bopak Castello membawa pengaruh positif dalam menjalani perjalanan hijrah dan memilih karier di dunia televisi yang lebih selektif.
Bopak makin dalam belajar agama karena mendiang Taufik Lala. Ia menyebut sosoknya sangat berjasa.
“Kalau ada Taufik Lala di mana pasti ramai, makanya teman semua bukan nggak ikhlas, merasa terpukul saja, orang seminggu ini memang dialognya sudah begitu (soal kematian) sama teman-teman ke Ginanjar, ke Emak,” kata Bopak.
