Pedangdut Pamela Safitri mengungkap sumber cuannya usai dikaitkan sebagai sosok artis inisial P yang diduga terlibat pencucian uang Rp 4,4 triliun.
Diketahui Pamela dituding bisa hidup mewah belakangan ini meski jarang tampil di televisi.
“Kalau aku sih kan ada setiap bulan selalu ada job, nutupinnya dengan nunjukin list jobku, setiap kota ada 8 sampai 9 (kerjaan),” kata Pamela Safitri di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Minggu (28/4/2024).
“Aku DJ hampir tiap hari ya ada saja. 10 kali, tiap weekend. Jumat, Sabtu, Minggu aku pasti ada di luar kota,” ungkapnya.
Pamela kerap memperlihatkan aktivitasnya ketika bekerja lewat media sosial. Dia pun bisa hidup mewah dari pekerjaan yang digelutinya itu.
“Jadi nunjukinnya dengan aku kerja ini loh, aku diundang untuk perform, untuk nyanyi, untuk DJ. Aku suka tunjukin di socmed ku, suka nunjukin kemewahanku, karena kemewahanku kayak hasil kerja kerasku,” jelas Pamela.
“Aku bisa makan di restoran yang mewah, kayak aku juga pakai kendaraan yang mewah dan tinggal di tempat yang mewah juga karena hasil dari kerja keras,” sambungnya.
Pelantun lagu “Abang Goda” ini merasa kemewahan dari hasil keringatnya harus dinikmati. Pamela pun tak peduli ada orang yang menilainya sebagai perempuan tak baik.
“Harus dinikmatin, tapi banyak di luar sana yang berpikir dari nggak benar. Nggak apa-apa sih, yang penting di sosmed aku nunjukin aku kerja. Ya memang kerja, nggak yang menerima dari anggaran-anggaran nggak jelas,” kata dia sambil tertawa.
Perempuan kelahiran 5 Maret 1993 ini juga mengaku santai membalas hujatan di media sosial.
“Aku malah lebih santai ya. Iseng balas (netizen), malah jadi bahan ketawa. Nggak yang marah banget, emosi, ngapainlah capek energinya,” pungkas Pamela.
Pamela Safitri tengah ramai diperbincangkan karena namanya dikaitkan sebagai sosok artis inisial P yang diduga menjadi penikmat aliran dana pencucian uang senilai Rp 4,4 triliun.
Pamela Safitri [Instagram]
Kasus ini sebelumnya telah dilaporkan ke KPK oleh Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus.
IAW mengumumkan bahwa mereka telah menemukan satu perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah provinsi mengalirkan dana komisi yang melebihi dari laba yang diperolehnya selama periode 2018 hingga 2022.
Selain itu, dilaporkan bahwa dugaan pelanggaran hukum terkait pencucian uang tersebut melibatkan beberapa pejabat daerah dan sejumlah selebriti Indonesia.
Iskandar Sitorus menyebut tindak pencucian uang diduga dilakukan melalui endorsement kepada figur publik, termasuk para selebriti.
Sitorus memberikan petunjuk mengenai salah satu selebriti yang terlibat, dengan memberikan inisial “P”.
Dia menambahkan bahwa ciri-ciri dari selebriti tersebut adalah masih muda, cantik, dan menarik secara fisik.
