Setelah Bobby Nasution dilantik sebagai Wali Kota Medan, Kahiyang Ayu juga mendapatkan tanggung jawab baru yang tidak kalah penting. Tanggung jawab apa ya?
Kahiyang Ayu resmi menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan.
Kahiyang Ayu (Instagram)
Meskipun kini mengemban tugas sebagai ibu Wali Kota Medan, Kahiyang Ayu sebelumnya telah dikenal publik sebagai sosialita dengan kehidupan yang sedikit berbeda dari kedua saudaranya, Gibran dan Kaesang.
Sebelumnya, Kahiyang Ayu telah dikenal sebagai seorang selebgram yang memiliki jutaan pengikut di akun Instagramnya. Kahiyang Ayu juga banyak berteman dengan artis.
Dengan popularitasnya di media sosial, Kahiyang Ayu telah memanfaatkan platform tersebut sebagai sumber penghasilan dengan menjadi endorser untuk berbagai merek. Kahiyang Ayu mempunyai akun Instagram dengan jumlah pengikut 1,8 juta.
View this post on Instagram
Selain itu, Kahiyang Ayu juga sering menjadi model dalam berbagai sesi pemotretan.
Tidak hanya aktif di dunia digital, sebelum menjabat sebagai Ketua PKK, Kahiyang Ayu juga telah memiliki pengalaman sebagai seorang pengusaha.
Bobby Nasution sendiri sebelumnya dikenal sebagai pengusaha di bidang kuliner dan properti.
Karier Bobby Nasution mulai terangkat ketika bergabung dengan Takke Group pada 2016, di mana ia menjabat sebagai Direktur Marketing. Saat ini, Bobby Nasuttion juga memiliki saham sekitar 10-20 persen di Takke Group.
Bobby tidak hanya sukses di karier bisnisnya, tetapi juga menemukan cinta sejatinya, Kahiyang Ayu, selama studi magister di IPB. Pernikahan mereka pada tahun 2017 mengukuhkan hubungan asmara yang berawal dari bangku kuliah.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) Maret 2023, total harta kekayaan Bobby Nasution mencapai Rp55,9 miliar. Harta tersebut terbagi dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp40,375 miliar.
Alat transportasi dan mesin senilai Rp1,26 miliar, surat berharga senilai Rp10,5 miliar.
Kas dan setara kas senilai Rp8,116,599,513, serta utang senilai Rp4,32 miliar.
Alat transportasinya mencakup lima mobil, di antaranya Toyota Kijang Inova tahun 2018 senilai Rp280.000.000, Mitsubishi Lancer tahun 2008 senilai Rp160.000.000, Honda Accord tahun 2020 senilai Rp680.000.000, Suzuki ST100 tahun 1996 senilai Rp15.000.000, Nissan Juke tahun 2012 senilai Rp120.000.000.
Serta sepeda motor Yamaha Z8D Mio tahun 2008 senilai Rp5.000.000.
