Masih ingat kasus tuduhan pengeroyokan yang dituduhkan kepada Putra Siregar dan Rico Valentino pada 2022? Ternyata kasus itu ada kaitannya dengan kekasih Tamara Tyasmara, YA, yang kini menjadi tersangka atas kematian Dante.
Hal itu di-spill oleh Putra Siregar dalam Instagram Story pribadinya. Jumat (9/2/2024) Putra Siregar memperlihatkan chat dari seseorang yang mengabarkan soal penangkapan dan penetapan tersangka terhadap YA yang mereka kenal dengan panggilan Arfandi.
Eks kekasih Tamara Tyasmara pukuli Rico Valentino 2022 [Instagram]
“Arfandi ketangkep Papi karma is real. Yang dulu gebukin rico, yang konyol,” pada pesan yang diterima oleh Putra Siregar.
Putra Siregar menjelaskan maksud dari chat tersebut. Chat itu dikatakan dia dapat dari seorang yang tahu kejadian pada 2022.
“Chat dari salah satu sahabat yang tulus bantuin kita dari awal tahu semua kisah dan perjuangannya. Perjuangannya luar biasa ikhlas, tulus walaupun kehendak Allah kita harus pesantren kilat dulu tetap untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” tulis Putra Siregar.
Bos PStore percaya jalan yang dipilihkan oleh Tuhan akan jauh lebih baik. Begitu juga soal apa yang kini diterima oleh YA.
View this post on Instagram
“Ternyata memang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah dan buruk kita belum tentu buruk di mata Allah. Allah kuasa makhluk tak kuasa DSAS @derrysulaiman,” sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh istri Putra Siregar. Dia meyakini apa yang dialam YA adalah karma.
“Salah satu orang yang mukulin Riko akhirnya jadi tersangka pembunuhan anak. Kalau ikhlas dan sabar Allah langsung yang turun tangan,” tulis Septia Siregar.
“Yang dipukulin yang dipenjara. Sekaran yang mukulin jadi tersangka pembunuhan anak #justicefordante,” lanjutnya sambil memperlihatkan foto saat dia dan ibunda Rico Valentino memperjuangkan dan membela orang terkasih mereka yang dituduh melakukan pengeroyokan.
Mengingat ke belakang, Polisi menyebut Rico Valentino sempat dikeroyok oleh sejumlah orang usai melakukan penganiayaan bersama pemilik gerai PS Store, Putra Siregar, terhadap pengunjung kafe, MNA atau N.
Untuk diketahui, dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh kedua tersangka Putra dan Rico terjadi di salah satu kafe kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Maret 2022.
“Malam itu sebenarnya ada dua peristiwa yang berbeda, ada dua TKP. TKP pertama di dalam kafe, kedua di luar kafe. Jadi dia sebagai pelaku juga, dan korban juga,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Kamis (28/4/2022).
Peristiwa Rico dikeroyok sejumlah orang di luar kafe terjadi dengan jarak waktu yang tidak jauh berbeda dari insiden penganiayaan pertama yang dilakukan olehnya. Rico disebut sesumbar saat berada di luar kafe. Dia menantang sejumlah orang dengan merasa terlindungi selama bersama Putra Siregar.
Kombes Pol Budhi mengatakan, sejumlah orang di luar kafe itu memperhatikan Rico. Rico yang tak terima menantang orang yang melihatinya dan langsung memukul. “Dia bilang, ‘kenapa kamu lihat-lihat’. Langsung RV ini mukul. Dia memukul duluan akhirnya dia dipukuli sama orang-orang yang ada di sekitar situ,” ucap Budhi.
Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kolam renang kejadian, YA terlihat menenggelamkan Dante. Dia menahan kepala Dante sekitar 30 detik hingga sang anak lemas.
Setelah Dante terlihat lemas, YA, membawa sang anak ke atas kolam renang dan seolah-olah memberikan pertolongan. Saat ini YA menjadi tersangka dan ditangkap dengan dijerat pasal perlindungan anak dan pembunuhan berencana.
