Raffi Ahmad yang biasanya cuek menanggapi pemberitaan kali ini tak bisa diam begitu saja saat disebut terlibat dugaan pencucian uang. Raffi Ahmad langsung gerak cepat membuat klarifikasi.
Raffi Ahmad sampai menggelar jumpa pers hari ini di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Dia didampingi oleh Hotman Paris Hutapea untuk mengklarifikasi tuduhan pencucian uang yang diembuskan oleh Hanifa Sutrisna, Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW).
Hotman Paris dan Raffi Ahmad [YouTube/Rans Entertainment]
Suami Nagita Slavina itu mengakui kali ini ia tidak bisa cuek seperti biasanya menghadapi gosip-gosip yang menyerangnya, terutama ketika menyangkut nama baik dan kredibilitasnya.
Raffi Ahmad menjelaskan bahwa ketika tuduhan mencapai masalah kredibilitas dan terkait dengan uang negara, ia merasa perlu untuk mengklarifikasinya.
“Kemarin kan sempat ada acara di kantor aku, ada wartawan nunggu sudah aku klarifikasi tidak benar aku jawab. Tapi rasanya dari dulu kalau gue dapat berita dekat sama cewek-cewek atau personal saja nggak masalah. Tapi kalau sudah menyangkut nama baik kredibilitas, ke perusahaan kayaknya gue benar-benar barus bicara dengan proper bilang itu nggak benar,” kata Raffi Ahmad di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).
View this post on Instagram
Raffi Ahmad menjelaskan meski telah terbiasa dengan gosip-gosip pribadi, untuk tuduhan pencucian uang. Ia tidak bisa diam karena dianggap sudah keterlaluan dengan menyeret banyak nama orang penting.
“Kalau masalah kredibilitas menyangkut-nyangkut ini, kan dibilang disangkut-sangkutkan dengan uang negara kita harus ngobrol harus di-clearkan,” ujarnya.
“Waktu itu dibilang sama Pak Rafael Alun, demi Allah kenal aja nggak. Kalau mantunya iya kerja sama gue,” sambung Raffi Ahmad.
Suami Nagita Slavina itu menceritakan sejak usia 13 tahun merintis karier dari bawah. Sampai akhirnya 6 tahun lalu bisa membuat perusahaan.
“Aku udah biasa digosip-gosipin sama cewek. Kalau cuma gosip-gosipnya nggak terlalu gimana, tapi ini menyangkut kredibilitas, anak presiden dibawa-bawa. Garus saya klarifikasi apalagi menjelang Pemilu. Klien-klien, iklan-iklan juga pada telepon, saya juga harus menjelaskan. Kemarin berita ini trending saya harus klarifikasikan ini ke tempat yang proper,” kata Raffi Ahmad menjelaskan alasan mau bicara.
Raffi Ahmad juga mengaku yakin bahwa ada indikasi kampanye hitam karena dirinya saat ini menjadi garda terdepan untuk salah satu pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres). Ini merupakan partisipasi pertama Raffi Ahmad dalam dunia politik.
Sejak memutuskan terlibat dalam politik, Raffi Ahmad mengatakan sudah ada yang memberikan nasihat untuk berhati-hati dengan berita hoaks. Meskipun mengakui bahwa ia mungkin perlu lebih sabar dan memahami dinamika politik, Raffi Ahmad tidak menyesal mengambil langkah tersebut.
“Bisa lebih sabar lagi, pembelajaran lagi ini tahun politik pertama saya jadi garda terdepan,” tuturnya.
“Ada yang nasihatin, ‘Fi kalau berada di satu lingkaran paslon Pemilu ada saja pasti berita-beritanya’. Gue mikir ah biasa kok dikasih hoaks. Ternyata ini hoaksnya waduh banget. Nggak nyesal (ikut politik) karena kan emang nggek benar,” tegas Raffi Ahmad.
